Top 10 Film Perang Vietnam
Sinema drama historis aksi laga review dan peringkat top sepuluh film bertemakan Perang Vietnam sepanjang masa.
Sejumlah film produksi Amerika Serikat bertemakan Perang Vietnam, tumbuh subur sejak tahun 1960’an hingga 1980’an.
Perang Vietnam juga bisa dikatakan sebagai "Proxy War" dalam propaganda Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang membantu Tiongkok.
Perang Vietnam boleh dikatakan sebagai perang terbesar yang melelahkan, dalam medan mencekam berupa hutan tropis di wilayah Asia Tenggara.
Perang Vietnam boleh dikatakan sebagai perang terbesar yang melelahkan, dalam medan mencekam berupa hutan tropis di wilayah Asia Tenggara.
Belum lagi taktik dan gerilya mengejutkan dari pihak Vietnam Utara, yakni tentara Vietkong.
Langsung saja menuju review dan peringkat top sepuluh film bertemakan Perang Vietnam sepanjang masa
Penilaian dan seleksi berdasarkan dua kriteria spesifik yang dominan di sepanjang jalan cerita yakni:
Lokasi berada zona perang atau kamp militer, serta figur utama adalah seorang prajurit perang dalam aksi laga pertempuran,.
Adapun sejumlah rekomendasi top film Perang Vietnam yang tidak masuk ke dalam kriteria yakni:
Penilaian dan seleksi berdasarkan dua kriteria spesifik yang dominan di sepanjang jalan cerita yakni:
Lokasi berada zona perang atau kamp militer, serta figur utama adalah seorang prajurit perang dalam aksi laga pertempuran,.
Adapun sejumlah rekomendasi top film Perang Vietnam yang tidak masuk ke dalam kriteria yakni:
The Deer Hunter (1978), Good Morning Vietnam (1987), Born on the Fourth of July (1989), Heaven & Earth (1993), dan Tigerland (2000).
Sedangkan sejumlah film kelas B yang menghibur dan ringan yakni Rambo: First Blood Part II (1985), serta trilogi Missing in Action (1984, 1985, 1988).
TriStar Pictures |
Bat*21 berdasarkan kisah nyata seorang Letkol bernama Iceal E. “Gene” Hambleton (Gene Hackman).
Ia adalah anggota intelijen Angkatan Udara Amerika Serikat, yang bertahan hidup dalam medan peperangan hutan di Vietnam.
Gene terdampar, setelah pesawat yang dibawanya tak sengaja terkena sebuah misil.
Satu-satunya kontak yang ia miliki yakni seorang pilot pesawat angkut militer, Kapten Bartholomew “Birddog” Clark (Danny Glover).
Satu-satunya kontak yang ia miliki yakni seorang pilot pesawat angkut militer, Kapten Bartholomew “Birddog” Clark (Danny Glover).
Mereka berdua berkomunikasi diam-diam melalui radio, karena berada di teritori Vietkong, dengan tujuan agar ia bisa diselamatkan militer Amerika.
Bat*21 bukanlah sebuah pertempuran biasa, namun mengeksplorasi taktik seorang intelijen militer dalam menghindari serta mengelabui serangan musuh.
9. The Boys in Company C (1978)
The Boys in Company C merupakan awal format film bertemakan Perang Vietnam.
Bat*21 bukanlah sebuah pertempuran biasa, namun mengeksplorasi taktik seorang intelijen militer dalam menghindari serta mengelabui serangan musuh.
Golden Harvest, Columbia Pictures |
The Boys in Company C merupakan awal format film bertemakan Perang Vietnam.
Sembilan tahun kemudian, Stanley Kubrik membuat Full Metal Jacket (1987).
Perbedaan kedua film itu yakni The Boys in Company C hanya fokus dalam kamp militer.
Selain itu ada sebuah pertandingan eksebisi sepakbola melawan keselbelasan Vietnam Selatan.
The Boys in Company C mengeksploitasi karakter dalam proses perekrutan sebagai prajurit, dengan gaya yang lebih santai dibandingkan Full Metal Jacket.
Figur ikonik yang diperankan mantan Marinir, R. Lee Ermey bermain dalam dua film tersebut sebagai seorang pelatih militer
8. 1968 Tunnel Rats (2008)
Diantara semua film Perang Vietnam, 1968 Tunnel Rats adalah yang paling horor dengan sajian lebih realistis.
Sineas Uwe Boll, mengarahkan film ini berdasarkan aktivitas nyata tentara Amerika Serikat, Australia, serta New Zealand.
The Boys in Company C mengeksploitasi karakter dalam proses perekrutan sebagai prajurit, dengan gaya yang lebih santai dibandingkan Full Metal Jacket.
Figur ikonik yang diperankan mantan Marinir, R. Lee Ermey bermain dalam dua film tersebut sebagai seorang pelatih militer
Kinostar, Vivendi Entertainment |
Diantara semua film Perang Vietnam, 1968 Tunnel Rats adalah yang paling horor dengan sajian lebih realistis.
Sineas Uwe Boll, mengarahkan film ini berdasarkan aktivitas nyata tentara Amerika Serikat, Australia, serta New Zealand.
Misi mereka semua yakni mencari sekaligus memusnahkan terowongan bawah tanah yang dibangun Vietkong.
1968 Tunnel Rats dibuat sangat serius, banyak kejutan yang membuat syok, berdarah-darah, sangat kelam dan suram.
1968 Tunnel Rats dibuat sangat serius, banyak kejutan yang membuat syok, berdarah-darah, sangat kelam dan suram.
Tak hanya itu, 1968 Tunnel Rats mengumbar ketakutan yang dialami tentara Amerika, serta mendapatka kisah akhir yang tak pernah disangka.
Paramount Pictures |
We Were Soldiers menggambarkan suasana awal Perang Vietnam saat Amerika Serikat telribat untuk pertama kalinya.
Figur sentral film ini berdasarkan peristiwa nyata yang dialami Letnan Jenderal Hal Moore (Mel Gibson).
Berbagai aspek dalam We Were Soldiers digarap dengan apik, menarik, epik dan emosional.
Berbagai aspek dalam We Were Soldiers digarap dengan apik, menarik, epik dan emosional.
Adapun aspek humanisme lebih ditonjolkan, tentang seorang prajurit menghadapi pertempuran yang jauh dari rumah dan keluarga.
Narasi We Were Soldiers adalah sebuah refleksi dari seorang jurnalis Joe Galloway yang menyaksikan langsung bagaimana basis militer Amerika dibombardir Vietkong.
Perjuangan tak kenal lelah untuk memenangi pertempuran menjadi sorotan dalam film ini.
Casualties of War mematok hal paling krusial dan penting dalam sebuah peperangan dan kemanusiaan.
Satu pihak yang tertindas, selalu menjadi korban kekejaman dan kebiadaban.
Film garapan Brian De Palma ini mengumbar kekejaman yang dilakukan Sersan Tony Meserve (Sean Penn) dan kelompoknya.
Film garapan Brian De Palma ini mengumbar kekejaman yang dilakukan Sersan Tony Meserve (Sean Penn) dan kelompoknya.
Mereka menyiksa seorang gadis Vietnam dengan menculik, menganiaya, dan memperkosa secara brutal.
Dalam kelompok tersebut, prajurit Max Eriksson (Michael J. Fox), enggan terlibat dan malah dijadikan bulan-bulanan oleh mereka.
Casualties of War dengan mudah mengekspos kepedihan seorang gadis Vietnam yang tak bersalah.
Dalam kelompok tersebut, prajurit Max Eriksson (Michael J. Fox), enggan terlibat dan malah dijadikan bulan-bulanan oleh mereka.
Casualties of War dengan mudah mengekspos kepedihan seorang gadis Vietnam yang tak bersalah.
Ia dihadapkan dengan kebiadaban para tentara yang secara psikologis kehilangan moral dan akal sehat.
Sementara itu, figur Eriksson berupaya menjadi heroik yang ingin melindungi gadis tersebut, namun tak berdaya menghadapi kebengisan Meserve.
Casualties of War diangkat dari persitiwa nyata yang disebut "Incident on Hill 192".
5. Hamburger Hill (1987)
Tidak ada yang lebih brutal dan intens dari film Perang Vietnam selain Hamburger Hill.
Film ini diangkat dari peristiwa nyata tentang serbuan di sebuah bukit di dekat Laos dinamakan “Hill 937”.
Sementara itu, figur Eriksson berupaya menjadi heroik yang ingin melindungi gadis tersebut, namun tak berdaya menghadapi kebengisan Meserve.
Casualties of War diangkat dari persitiwa nyata yang disebut "Incident on Hill 192".
Paramount Pictures |
Tidak ada yang lebih brutal dan intens dari film Perang Vietnam selain Hamburger Hill.
Film ini diangkat dari peristiwa nyata tentang serbuan di sebuah bukit di dekat Laos dinamakan “Hill 937”.
Pihak Vietkong menyerbu tentara Amerika, dengan membuat sejumlah bunker dan parit.
Hamburger Hill menngisahkan bagaimana perjuangan tak kenal lelah dialami Pasukan Batalion Ketiga, Infranteri Resimen ke-187, bagian dari Brigade Ketiga.
Hamburger Hill menngisahkan bagaimana perjuangan tak kenal lelah dialami Pasukan Batalion Ketiga, Infranteri Resimen ke-187, bagian dari Brigade Ketiga.
Pasukan yang dimaksud yakni 101st Airborne Division “Screaming Eagle”, sehingga memakan banyak korban dari kedua belah pihak.
Sejumlah aksi laga pertempuran, dieksekusi dengan sangat baik dan terkesan memacu adrenalin dan emosi.
Sejumlah aksi laga pertempuran, dieksekusi dengan sangat baik dan terkesan memacu adrenalin dan emosi.
Tak lupa efek psikologis beberapa figur yang diperlihatkan dengan jelas pasca pertempuran tersebut dalam Hamburger Hill.
4. Rescue Dawn (2006)
Rescue Dawn mengangkat kisah nyata dan inspiratif dari seorang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat, Dieter Dangler.
MGM Distribution Co. |
Rescue Dawn mengangkat kisah nyata dan inspiratif dari seorang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat, Dieter Dangler.
Ia memiliki keturunan Jerman, saat menjadi tawanan perang dari kelompok Pathet Lao dalam masa Perang Vietnam.
Pesawat Dangler jatuh setelah tertembak musuh, ia lalu tertangkap dan ditawan Pathet Lao.
Pesawat Dangler jatuh setelah tertembak musuh, ia lalu tertangkap dan ditawan Pathet Lao.
Bersama dengan sejumlah tawanan Amerika Serikat dan Vietnam Selatan, melalui berbagai taktik mereka berupaya melarikan diri menuju perbatasan.
Karakterisasi dan hubungan para tawanan tersebut menjadi titik sentral Rescue Dawn melalui prinsip, pertentangan, serta intrik.
Karakterisasi dan hubungan para tawanan tersebut menjadi titik sentral Rescue Dawn melalui prinsip, pertentangan, serta intrik.
Sedangkan sisi lainnya menuntut kesabaran dan uji kompak kelompok untuk bisa mengelabui para penjaga tahanan.
Performa total Christian Bale sebagai Dieter Dangler, tersirat dari penampilan dan bentuk tubuh yang kurus, serta akting dan dialog yang meyakinkan.
3. Apocalypse Now (1979)
“I’ve seen horror … horror that you’ve seen”
Performa total Christian Bale sebagai Dieter Dangler, tersirat dari penampilan dan bentuk tubuh yang kurus, serta akting dan dialog yang meyakinkan.
United Artists |
“I’ve seen horror … horror that you’ve seen”
Penekanan kata "horor: yakni sebuah ungkapan betapa mengerikan peperangan dalam film Apocalypse Now.
Adalah seorang maniak karismatik Koloner Kurtz yang diperankan brilian oleh Marlon Brando.
Atau ada juga pernyataan “I love the smell of napalm in the morning” yang diucapkan seorang Letkol Kilgore nekat yang diperankan Robert Duvall.
Dua figur tersebut bertemu dalam lokasi berbeda dengan Kapten Willard (Martin Sheen) yang ditugasi khusus oleh intelijen untuk membunuh Kurtz.
Atau ada juga pernyataan “I love the smell of napalm in the morning” yang diucapkan seorang Letkol Kilgore nekat yang diperankan Robert Duvall.
Dua figur tersebut bertemu dalam lokasi berbeda dengan Kapten Willard (Martin Sheen) yang ditugasi khusus oleh intelijen untuk membunuh Kurtz.
Kurtz diduga melakukan pemberontakan serta hidup terasingkan di perbatasan Kamboja.
Willard dalam sebuah perjalanan berjumpa dengan sejumlah peristiwa dan berbagai figur unik, sehingga timbul kejutan.
Apocalypse Now merupakan arahan Francis Ford Copolla dengan ritme alur lambat, selambat aliran sungai Nùng yang ditelusuri mereka dalam sebuah kapal.
2. Full Metal Jacket (1987)
Willard dalam sebuah perjalanan berjumpa dengan sejumlah peristiwa dan berbagai figur unik, sehingga timbul kejutan.
Apocalypse Now merupakan arahan Francis Ford Copolla dengan ritme alur lambat, selambat aliran sungai Nùng yang ditelusuri mereka dalam sebuah kapal.
Columbia Pictures, Cannon, Warner Bros Pictures |
Full Metal Jacket membuat populer figur ikonik yang diperankan R. Lee Ermey.
Ia adalah seorang pelatih di kamp militer melalui figur yang lebih buas serta kejam!
Menggunakan formula sama dari film The Boys in Company C, sineas Stanley Kubrick membagi dua babak film ini.
Menggunakan formula sama dari film The Boys in Company C, sineas Stanley Kubrick membagi dua babak film ini.
Babak pertama Full Metal Jacket paling santai melalui genre drama komedi.
Berbagai karakter unik ada, namun ada satu yang memiliki tensi teramat tinggi, hingga menyerah.
Banyak diselingi humor segar dalam babak pertama Full Metal Jacket itu.
Bebak kedua berada dalam medan sesungguhnya di Vietnam, maka suasana hadir dengan serius, dibangun cukup intens dalam berbagai kekhawatiran dan kejutan berbahaya.
Berbagai karakter unik ada, namun ada satu yang memiliki tensi teramat tinggi, hingga menyerah.
Banyak diselingi humor segar dalam babak pertama Full Metal Jacket itu.
Bebak kedua berada dalam medan sesungguhnya di Vietnam, maka suasana hadir dengan serius, dibangun cukup intens dalam berbagai kekhawatiran dan kejutan berbahaya.
Sungguh sebuah saga epik Full Metal Jacket dalam film bertemakan Perang Vietnam.
Sebelum terjun ke peingkat satu, berikut adalah tiga film yang menjadi Honorable Mention, yakni: The Green Berets (1968), Uncommon Valor (1983), serta Purple Hearts (1984).
Orion Pictures |
Mungkin semua orang sepakat jika Platoon adalah film Perang Vietnam terbaik yang pernah ada.
Platoon meraih empat penghargaan Oscar serta sejumlah penghargaan bergengsi lainnya.
Platoon meraih empat penghargaan Oscar serta sejumlah penghargaan bergengsi lainnya.
Film ini menekankan aspek psikologi dalam perilaku dan penyimpangan seorang prajurit.
Platoon merupakan arahan sineas anti-perang Oliver Stone, menjadi sebuah mahakarya yang kompleks terhadap beberapa elemen penting.
Narasi film Platoon itu sendiri, dilihat dari sudut pandang seorang prajurit naïf bernama Chris Taylor (Charlie Sheen).
Narasi film Platoon itu sendiri, dilihat dari sudut pandang seorang prajurit naïf bernama Chris Taylor (Charlie Sheen).
Ia tergabung dalam sebuah peleton pimpinan seorang Letnan yang minim pengalaman.
Dalam lanpagan, mereka semua mengandalkan dua orang sersan berpengalaman namun ironisnya seringkali bertentangan.
Dalam lanpagan, mereka semua mengandalkan dua orang sersan berpengalaman namun ironisnya seringkali bertentangan.
Mereka masing-masing adalah Barnes (Tom Berenger) dan Elis (Willem Dafoe).
Atas dasar kegilaan Barnes itu pulal yang membuat Platoon begitu menarik dan emosional.
Atas dasar kegilaan Barnes itu pulal yang membuat Platoon begitu menarik dan emosional.
Itulah sinema drama historis aksi laga review dan peringkat top sepuluh film bertemakan Perang Vietnam sepanjang masa.
Comments
Post a Comment