Terminator 2: Judgment Day (1991), Dari Antagonis Menjadi Protagonis
TriStar Pictures |
Sinema aksi laga fiksi ilmiah, review Terminator 2: Judgment Day yang merubah peran antagonis menjadi protagonis.
Premis yang klise dalam film Terminator 2, yakni Skynet gagal mengirimkan T-800 untuk membunuh Sarah Connor.
Adapun kegagalan tersebut belum bearkhir, karena Skynet mengembangkan cyborg mematikan yang lebih canggih yakni T-1000.
Sedangkan John Connor dewasa berhasil menangkap T-800 model 101, lalu mengakadan program ulang terhadap cyborg tersebut dan mengirimkan ke masa lalu.
Sedangkan John Connor dewasa berhasil menangkap T-800 model 101, lalu mengakadan program ulang terhadap cyborg tersebut dan mengirimkan ke masa lalu.
Tujuan John Connor jelas guna melindungi dirinya semasa remaja bersama dengan sang ibu, Sarah Connor.
Pengembangan signifikan terhadap karakter T-800, John Connor remaja, serta Sarah Connor merupakan salah satu aspek terpenting dan terbaik dalam Terminator 2: Judgment Day.
Baca juga: Top 10 Karakter Wanita Heroik dalam Film
Sosok T-800 yang diperankan Arnold Schwarzenegger memang tak tergantikan, meski mengalami perubahan radikal sebagai cyborg humanis dan setia.
Perubahan radikal figur antagonis menjadi protagonis T-800 mampu mengembangkan sisi emosi yang sangat baik dan dramatis.
Hal itu terjadi akibat pertemuan T-800 dengan John Connor belia yang diperankan Edward Furlong, dengan latar belakang dunia yang suram dan keras.
John Connor adalah seorang remaja nakal yang tinggal dengan orangtua asuh, ia harus berpisah dengan ibunya.
John Connor adalah seorang remaja nakal yang tinggal dengan orangtua asuh, ia harus berpisah dengan ibunya.
Jiwa mandiri, pemberani dan kepemimpinan mulai diperlihatkan John sedikit demi sedikit, seiring berbagai peristiwa yang dialami dalam kisah Terminator 2: Judgment Day.
Transformasi mengejutkan dalam perubahan drastis pun terjadi untuk Sarah Connor yang diperankan sangat baik oleh Linda Hamilton.
Sara Connor rela melakukan apapun demi menghindari kiamat, dengan cara menghancurkan Cyberdine System cikal-bakal Skynet.
Perubahan fisik Sarah Connor menjadi lebih kekar berotot, karena ia bergaul dengan para tentara bayaran Meksiko.
Perubahan fisik Sarah Connor menjadi lebih kekar berotot, karena ia bergaul dengan para tentara bayaran Meksiko.
Sebuah tekad keras sekaligus nekat, ia turunkan kepada putranya John Connor sehingga memiliki persamaan karakter.
Ketiga figur utama tadi mampu mewujudkan kolaborasi solid dan kuat.
Meski demikian, trauma Sarah Connor tak terhindarkan, saat perjumpaan kembali dengan sosok T-800 yang ia kira akan membunuhnya.
Adegan dalam Pescadero Hospital tersebut menjadi salah satu yang terbaik dan dramatis di film ini.
TriStar Pictures |
Ikatan kuat diantara ketiganya pun terjalin dengan sangat baik, terutama T-800 dan John yang merupakan figur kunci dari semesta pararel kisah Terminator.
Sejumlah dialog dan adegan dinamis antara mereka berdua, bagaikan hubungan ayah-anak, bagaimana peran T-800 secara tidak langsung mampu menggantikan sosok Kyle Reese.
Melalui John Connor pula, sosok T-800 mulai mempelajari sekaligus beradaptasi dalam posisi yang memiliki empati dan perasaan, serta moralitas.
Begitu pula dengan berbagai respon ungkapan yang diajarkan John kepada T-800 seperti:
“Hasta la vista, baby”, “Chill out, d**kward” juga ada “No problemo”.
Figur T-800 juga mempelajari perkembangan psikologi dan fisik manusia, terutama saat menangis.
Adapun kedatangan T-800 dari masa depan mirip dengan film terdahulu, namun kali ini dibuat meriah dengan kombinasi humor.
Adapun kedatangan T-800 dari masa depan mirip dengan film terdahulu, namun kali ini dibuat meriah dengan kombinasi humor.
T-800 hanya berkata kepada orang yang ia anggap pas: “I need your clothes, your boots and your motorcycle”.
Baca juga: The Terminator (1984) : Ketika Mesin Menguasai Umat Manusia
Baca juga: The Terminator (1984) : Ketika Mesin Menguasai Umat Manusia
Fgiur antagonis T-1000 yang diperankan Robert Patrick pun tak kalah unik dan mengesankan.
Melalui tubuh ramping atletis serta lincah, sosoknya memiliki mimik muka yang dingin dan kejam, lebih superior daripada T-800.
Efek spesial ala CGI saat itu adalah revolusioner, sebuah gebrakan baru dalam industri perfilman dunia.
TriStar Pictures |
Efek spesial ala CGI saat itu adalah revolusioner, sebuah gebrakan baru dalam industri perfilman dunia.
Tentu animasi digital yang begitu terlihat riil dan detail pada figur T-1000 dalam aksi duplikasi terhadap apapun yang menyentuhnya.
Belum lagi saat T-1000 melakukan kamuflase dengan lantai koridor, menyamar sebagai seseorang, hingga memasuki lubang pecahan kaca helikopter dalam wujud cairan logam.
Salah satu adegan termahal dalam Terminator 2: Judgment Day yakni saat T-1000 yang membeku, ditembak oleh T-800 dan hancur berkeping-keping.
Namun karena lokasinya berada dekat hawa panas peleburan baja, maka kepingan T-100 lambat laun mencair dan menyatu kembali.
Terlalu banyak adegan impresif dalam Terminator 2: Judgment Day yang ikonik serta dikenang sepanjang masa.
Adegan pembuka saat peperangan di masa depan memperlihatkan aksi T-800 dengan gerakan sempurna, juga ada kredit pembuka serta penutup.
Selain itu, adegan T-800 dan T-1000 yang tiba dari masa depan, mengejutkan orang-orang disekitarnya.
Aksi baku tembak kedua Terminator di koridor mal, lokasi pengejaran di area Intersection of Plummer St and Hayvenhurst Avenue, sangat seru dan mendebarkan.
Konfrontasi di Pescadero State Hospital, pertempuran megah di gedung Cyberdine Systems, serta laga epik di pabrik peleburan baja, begitu impresif.
Dengan penyajian cerita lebih dari dua jam tersebut, setting cerita Terminator 2: Judgment Day memiliki kemiripan awal dan akhir dari penyusunan alur, berdasarkan film The Terminator.
Emosi audiens juga mampu dimainkan melalui serangkaian drama dan aksi, mulai dari humor segar hingga sejumlah dialog mengena antara T-800 dengan John Connor.
TriStar Pictures |
Beberapa adegan mengerikan dan menegangkan pun terjadi saat T-1000 menyamar sebagai ibu angkat John, serta saat menyamar sebagai sekuriti di Pescadero Hospital.
Adegan saat T-800 mengelupaskan tangannya sendiri dan menunjukkan Endoskeleton kepada Miles Dyson terasa mengerikan.
Juga tak ketinggalan adegan Sarah menyaksikan kehancuran kota Los Angeles, begitu horor.
Sedangkan yang terakhir tentu saja adegan memilukan dan bikin nangis, atas peprisahan antara John dan T-800 di akhir cerita.
Baca juga: 3 Film 'Terminator; yang Kini Menjadi Alternatif
Baca juga: 3 Film 'Terminator; yang Kini Menjadi Alternatif
Kembalinya Brad Fiedel dalam menangani scoring serta tema musik khas The Terminator, mengalami perkembangan berarti melalui penambahan elemen musik yang lebih dramatis.
Tentu saja lagu "You Could be Mine" dari Guns N’ Roses dalam adegan saat John Connor mengendarai motor, sambil berboncengan dengan temannya.
Terminator 2: Judgment Day merupakan salah satu sekuel terbaik sepanjang masa.
Sebauh transisi dari peran antagonis menjadi protagonis dari sosok T-800 mampu menyamai level kualitas dari film The Terminator.
Melalui pengembangan cerita peralihan karakter yang signifikan serta efek yang mumpuni, menjadi sebuah terobosan baru untuk Terminator 2: Judgment Day.
Melalui pengembangan cerita peralihan karakter yang signifikan serta efek yang mumpuni, menjadi sebuah terobosan baru untuk Terminator 2: Judgment Day.
Film ini menjadi landasan penting dalam genre aksi laga fiksi ilmiah, dan merupakan penglaaman tak terlupakan saat saya menyaksikan nya di bioskop.
Demikian sinema aksi laga fiksi ilmiah, review Terminator 2: Judgment Day yang merubah peran antagonis menjadi protagonis.
Score: 4 / 4 stars
Terminator 2: Judgment Day | 1991 | Fiksi Ilmiah, Aksi Laga | Pemain: Arnold Schwarzenegger, Linda Hamilton, Edward Furlong, Robert Patrick | Sutradara: James Cameron | Produser: James Cameron | Penulis: James Cameron, William Wisher | Musik: Brad Fiedel | Sinematografi: Adam Greenberg | Distributor: TriStar Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 137 Menit
Comments
Post a Comment