Head to Head : Fright Night 1985 vs 2011
Columbia Pictures, Walt Disney Studios Motion Pictures |
Sinema horor review head to head Fright Night versi 1985 vs 2011, film vampir populer klasik versus modern.
Fright Night merupakan salah satu film vampir dengan kombinasi horor komedi remaja yang dibuatkan dua versi, masing-masing di thaun 1985 dan 2011.
Dari sekian banyak film tentang vampir dari jaman klasik hingga modern, tidak banyak pula yang bisa menjadi populer, apalagi bisa berstatus cult.
Era 1980'an marak dengan film bertemakan remaja, termasuk dalam genre horor khususnya vampir seperti Vamp (1986) maupun tiga film yang rilis setahun kemudian yakni The Lost Boys, My Best Friend is a Vampire, serta The Monster Squad (1987).
Dalam beberapa film tersebut, karakterisasi vampir dibuat kreatif dan tidak membosankan dalam lingkungan remaja dan anak muda, termasuk soundtrack maupun aksi laga meriah.
Fright Night (1985) adalah sebuah contoh sebagai salah satu film vampir terbaik era 80’an, bertemakan remaja, yang sukses hingga dibuatkan sekuelnya.
Maka Fright Night dibuatkan ulang pada tahun 2011 serta sekuelnya dua tahun kemudian.
Dua film Fright Night sama-sama mengisahkan tentang Charley Brewster (diperankan William Ragsdale dalam versi 1985 dan Anton Yelchin dalam versi 2011).
Maka Fright Night dibuatkan ulang pada tahun 2011 serta sekuelnya dua tahun kemudian.
Columbia Pictures, Walt Disney Studios Motion Pictures |
Dua film Fright Night sama-sama mengisahkan tentang Charley Brewster (diperankan William Ragsdale dalam versi 1985 dan Anton Yelchin dalam versi 2011).
Charley mencurigai bahwa ada tetangga baru bernama Jerry Dandrige (Chris Sarandon di 1985 dan Collin Farrell di 2011) adalah sesosok vampir, setelah ia menyaksikan seorang gadis menjadi korban pembunuhan.
Bersama kekasih Charley yakni Amy (Amanda Bearse di 1985 dan Imogen Poots di 2011), mereka menyelidiki dan ingin membuktikan bahwa Jerry adalah vampir.
Caranya adalah meminta seorang pemandu acara televisi “Fright Night”, Peter Vincent (Roddy McDowall di 1985 dan David Tenant di 2011) untuk meyakinkan hal tersebut.
Awalnya Peter tidak percaya, namun setelah alami sejumlah insiden, mereka bertiga akhirnya harus berhadapan dengan Jerry.
Karena Fright Night 2011 adalah sebuah remake, maka premis ceritanya sama dengan Fright Night 1985, dengan sedikit perubahan alur.
Columbia Pictures, Walt Disney Studios Motion Pictures |
Karena Fright Night 2011 adalah sebuah remake, maka premis ceritanya sama dengan Fright Night 1985, dengan sedikit perubahan alur.
Perbedaan kontras kedua film itu jelas terdapat pada gaya yang ditampilkan.
Fright Night 1985 dibuat lebih "fun" dengan porsi komedi yang cukup besar, maka Fright Night 2011 lebih serius bagaikan film horor generik.
Keunggulan Fright Night 1985 tetap menghadirkan atmosfir mengerikan, serta menegangkan secara konsisten di sepanjang cerita.
Lain halnya dengan Fright Night 2011 yang berupaya menjadikan humor dan komedi sebagai selingan, namun gagal membuat saya tertawa dan hanya tersenyum pahit.
Namun aura horor Fright Night 2011 cukup menbuta suasana merinding, melalui visual yang cenderung suram dan lebih mature.
Namun aura horor Fright Night 2011 cukup menbuta suasana merinding, melalui visual yang cenderung suram dan lebih mature.
Meski Fright Night 1985 sekilas terkesan sebagai "horror flick", akan tetapi hal tersebut mampu ditutupi dengan karakterisasi yang tak tertandingi Fright Night 2011 sekalipun.
Sang figur utama yakni Charley,dalam Fright Night 1985 yang diperankan William Ragsdale jauh lebih disukai.
Ia dan memang pas untuk sebuah peran yang cenderung konyol, berdasarkan elemen komedi dari film itu sendiri.
Tanpa harus mendengarkan dialognya, hanya dengan melihat wajahnya saja, mengesankan hal yang kocak berdasarkan sebuah keluguan.
Columbia Pictures, Walt Disney Studios Motion Pictures |
Meski Anton Yelchin merupakan aktor berbakat, namun dalam Fright Night 2011, cenderung tanggung karena tidak memiliki kapasitas dalam Fright Night 1985.
Masih dari versi orisinal, figur Edward Thompson alias “Evil Ed” sangat piawai dalam menghidupkan suasana horor komedi menjadi lebih dinamis.
Terlebih dengan perawakan kecil, sama-sama sejenis kutu buku dengan Charley, rambut bergaya semi-punk dan yang karakter suaranya itu yang paling lucu.
Figur tersebut, memiliki dua kombinasi kontras: kocak namun menyebalkan.
Lain halnya dengan figur gagal dalam Fright Night 2011 yang diperankan Christopher Mintz-Plasse.
Versi tersebut sulit untuk eksis, dengan mencoba untuk melucu, namun gagal total dan malah berlebihan tipikal umum sejumlah film komedi remaja masa kini.
Versi tersebut sulit untuk eksis, dengan mencoba untuk melucu, namun gagal total dan malah berlebihan tipikal umum sejumlah film komedi remaja masa kini.
Performa Colin Farrell memang memiliki karisma tersendiri sebagai seorang vampir ganas yang tak kenal ampun.
Meski demikian, figur nya tetap sulit untuk membawakan hal yang manipulatif, terkait figur Charlie yang paramoid, karena Charley dianggap sinting.
Fright Night 2011 bagaikan versi Twilight yang lebih kelam dan dewasa.
Chris Sarandon mampu membawakan figur manipulatif dengan baik, saat ia berpura-pura sebagai manusia biasa.
Ia adalah seorang tetangga gentleman dan bersahabat, dilihat dari mimik, gaya bicara dan bahasa tubuhnya.
Namun saat menjadi vampir ganas, terlihat begitu kejam dan menakutkan, meski terkadang cenderung bergaya komik.
Namun saat menjadi vampir ganas, terlihat begitu kejam dan menakutkan, meski terkadang cenderung bergaya komik.
Poin plus dalam Fright Night 1985, yakni penambahan figur, berupa sang asisten Jerry yang misterius serta sinis, yakni Billy Cole.
Figur nyentrik Peter Vincent dalam Fright Night 1985 jelas jauh lebih unggul, karena diperankan aktor veteran dalam waralaba film orisinal Planet of the Apes, Roddy McDowall.
Columbia Pictures, Walt Disney Studios Motion Pictures |
Figur nyentrik Peter Vincent dalam Fright Night 1985 jelas jauh lebih unggul, karena diperankan aktor veteran dalam waralaba film orisinal Planet of the Apes, Roddy McDowall.
Melalui pembawaan karakter yang selalu mengingkari bahwa vampir itu nyata, akhirnya menjadi paranoid sama seperti Charley.
Performa brilian Roddy McDowall begitu "hangat", seakan mengingatkan terhadap performa Leslie Nielsen dalam akting komedinya.
Sedangkan Fright Night 2011 yang diperankan David Tenant, tidak ada yang istmiewa mengenainya.
Sedangkan Fright Night 2011 yang diperankan David Tenant, tidak ada yang istmiewa mengenainya.
Ada suatu pengecualian, bahwa saya lebih menyukai figurr Amy untuk Fright Night 2011 yang diperankan Imogen Poots dibandingkan Fright Night 1985.
Oh ya, aktor Chris Sarandon juga kembali muncul sebagai cameo dalam film itu.
Optimalisasi penggunaan efek spesial dalam Fright Night 1985 memang mengandalkan animaotronic puppet, efek riasan serta manipulasi lensa kamera tersebut.
Hall itu menimbulkan sensasi yang, lebih nyata dan mengerikan dibandingkan Fright Night 2011 yang tipikal film horor modern dengan poesan CGI, ditambah visual dan pewarnaan modern.
Selain itu, sinematografi akan mise-en-scéne, setting, serta adegan pun sangat terasa lebih ikonik dalam Fright Nighti 1985 yang memang begitu dikenang.
Versi ini tidak menghadirkan jump scare murahan!
Secara keseluruhan, Fright Night 1985 memang jauh lebih banyak keunggulan dibandingkan Fright Night 2011, hampir dari semua aspek.
Jika film Fright Night memang harus diperkenalkan kembali kepada generasi lebih baru, lalu untuk apa harus dibuat ulang dengan gaya yang lebih serius?
Itulah sinema horor review head to head Fright Night versi 1985 vs 2011, film vampir populer klasik versus modern.
Versi 1985 | Score: 3.5 / 4 stars | Horor, Komedi | Pemain: Chris Sarandon, William Ragsdale, Amanda Bearse, Stephen Geoffreys, Roddy McDowall | Sutradara: Tom Holland | Produser: Herb Jaffe | Penulis: Tom Holland | Musik: Brad Fiedel | Sinematografi: Jan Kiesser | Distributor: Columbia Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 106 Menit
Versi 2011 | Score: 1 / 4 stars | Horor | Pemain: Anton Yelchin, Colin Farrell, Christopher Mintz-Plasse, David Tenant, Imogen Poots, Toni Collette | Sutradara: Craig Gillespie | Produser: Michael De Luca, Alison Rosenzweig | Penulis: Berdasarkan hasil karya Tom Holland. Skenario: Marti Noxon | Musik: Ramin Djawadi | Sinematografi: Javier Aguirresarobe | Distributor: Walt Disney Studios Motion Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 106 Menit
Comments
Post a Comment