Trilogi Orisinal ‘Star Wars’ yang Wajib Anda Tonton
Sinema petualangan fiksi ilmiah, simak review trilogi orisinal Star Wars yang wajib anda tonton.
Star Wars bukan hanya waralaba semata, namun telah menjadi bagian dari kehidupan akan budaya populer antar generasi.
Star Wars merupakan sebuah terobosan nyata akan fenomena kultur populer terhadap film petualangan fiksi ilmiah yang sarat akan mitologi serta fantasi berkualitas.
Melalui Star Wars, karir George Lucas sebagai sineas melambung tinggi, selain aktor Mark Hamill, Harrison Ford serta Carrie Fisher saat itu.
Adapun penambahan sub judul "Episode" terhadap trilogi orisinal tersebut, telah ada sejak perilisan ulang film Star Wars kembali pada tahun 1981.
Jadi judul lengkap Star Wars Episode IV: A New Hope pada kredit pembuka adegan film dan sampul video VHS, bukan sengaja dibubuhi setelah perilisan trilogi prekuel.
Star Wars (1977)
Lucasfilm, 20th Century Fox |
Princess Leia of Alderaan (Carrie Fisher) dari Rebel Alliance, diculik pimpinan The Empire Galactic bernama Darth Vader.
Sosok Darth Vader diperankan David Prowse, dan suara diisi James Earl Jones.
Sementara di Planet Tatooine, Luke Skywalker (Mark Hamill) bertemu dengan Obi-Wan Kenobi (Alec Guinness).
Obi-Wan merasakan sudah pada waktunya, lalu ia mengajari Luke untuk menjadi Ksatria Jedi sekaligus menyelamatkan Leia.
Luke sebelumnya menerima pesan melalui robot droid R2D2 yang didampingi C-3PO.
Mereka semua lalu menuju Mos Eisley dan menyewa pesawat Han Solo (Harrison Ford) yang didampingi Chewbacca menuju Planet Alderaan.
Maka petualangan pun dimulai ...
Star Wars mengawali segalanya akan sebuah saga megah berupa petualangan yang berpusat pada trio figur protagonis Luke, Leia, dan Han.
Mereka merupakan bagian dari Rebel Alliance untuk melawan The Galactic Empire yang dipimpin sang diktator Darth Vader.
Meski sarat akan dengan kerumitan elemen politik galaksi, namun film Star Wars berusaha menekan hal tersebut.
Premis Star Wars menonjolkan dua kekuatan yang selalu bertentangan yakni pihak baik dan jahat, melalui kekuatan mistis The Force.
Dalam mitologi Star Wars, selalu ada perwakilan dari kedua kubu The Force yakni Ksatria Jedi, sedangkan di sisi lain ada Ksatria Sith.
Film ini mengenalkan mitologi Star Wars, sang Jedi diwakilkan Obi-Wan berusia lanjut, guna meneruskan warisan kepada generasi muda yakni Luke Skywalker.
Setting cerita film terjadi dalam masa awal The Galactic Empire setelah kejatuhan Old Republic yang diceritakan melalui film trilogi prekuel Star Wars.
Figur The Emperor atau Lord Sidious dan Master Yoda belum ditampilkan di film ini, mungkin mengingat durasi film dan rencana trilogi yang akan dibuat Lucas saat itu.
Adapun figur Han Solo mulai diperkenalkan sebagai perwakilan dari dunia gangster atau bentuk lain dari space western.
Lucasfilm, 20th Century Fox |
Sedangkan figur pendukung lainnya bervarian, mulai dari droid yang diwakili duo R2D2 dan C-3PO.
Ada pula kaum Wookie yang diwakili Chewbacca, hingga prajurit Imperial yakni Stormtrooper..
Film Star Wars unggul dari aspek narasi besar, melalui alur cerita yang mudah diikuti.
FIlm ini memiliki tumpuan kuat akan pengembangan karakterisasi sentral, aksi laga spektakuler, visual, sound, serta sejumlah efek memukau.
Star Wars tidak hanya menawarkan pertarungan dua sisi yang baik maupun jahat semata.
FIlm ini merupakan bentuk sederhana dari dunia kompleks jagad raya seperti halnya berbagai bangsa di Bumi.
Melalui medan seperti percaturan politik sederhana, film ini cukup mudah dipahami.
Figur sentral Luke SKywalker yang diperankan Mark Hamill, begitu kentara akan masa transisi dari manusia biasa yang memiliki impian untuk bertualang menjadi seorang pilot.
Dalam pencarian identitas ayahnya, Luke mulai mengenali kekuatan The Force melalui Obi-Wan, hingga adaptasi awal berlatih menjadi Ksatria Jedi secara bertahap.
Princess Leia yang diperankan Carrie Fisher adalah wanita tangguh ciri khas Rebell Alliance, dibalik pesona yang anggun.
Itulah feminisme sesungguhnya, terhadap narasi akan perlawanan kesewenangan dan kekejaman The Empire.
Sedangkan Han Solo yang diperankan Harrison Ford sebagai si petualang dengan gaya dan mimik yang unik dan sinis.
Lucasfilm, 20th Century Fox |
Sebuah penggambaran tepat akan kerasnya dunia kriminal jagad raya yang penuh dengan trik kejam.
Adapun Obi-Wan yang diperankan Alec Guinness, sangat terasa akan karisma yang bijak dan sabar.
Figur nya bisa mematikan, tatkala bertarung dengan Darth Vader yang terpancar kuat dari aura Jedi-nya.
Kemegahan visual Star Wars saat itu mampu menyamai dan bahkan mengungguli 2001: A Space Oddissey (1968).
Selain itu, banyak sekali adegan memorable di film ini yang terlalu panjang untuk diuraikan.
Begitu pula sejumlah figur dan objek ikonik mulai dari penampilan Leia, kostum dan helm Darth Vader, Chewbacca, serta desain R2D2 dan C-3PO.
Lalu ada senjata ikonik berupa lightsaber dengan tiga warna berbeda yang menandakan Jedi dan Sith.
Objek Death Star yang megah dan terkesan mengerikan, serta pesawat Millenium Falcon, kapal kargo, dan pesawat tempur Imperial serta pesawat tempur Alliance.
Tentu saja tema musik Star Wars dari komposer John Williams telah melegenda, meski "Darth Vader Theme" belum muncul di film ini.
Film Star Wars merupakan langkah awal generasi baru akan film petualangan jagad raya yang menjadi pelopor terhadap berbagai film sejenis.
Star Wars tidak hanya bicara tentang film semata, namun sebuah budaya populer global yang sudah menjadi bagian kehidupan penggemar di seluruh dunia.
Score: 4 / 4 stars | Pemain: Mark Hamill, Harrison Ford, Carrie Fisher, Peter Cushing, Alec Guinness, Anthony Daniels, Kenny Baker, Frank Oz, Peter Mayhew, David Prowse, James Earl Jones | Sutradara: George Lucas | Produser: Gary Kurtz | Penulis: George Lucas | Musik: John Williams | Sinematografi: Gilbert Taylor | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 121 Menit
Lucasfilm, 20th Century Fox |
Markas Alliance yang kini dipimpin Leia (Carrie Fisher), diserang pasukan Imperial yang dipimpin Darth Vader (David Prowse, James Earl Jones).
Maka Han, Leia, Chewbacca, R2D2, serta 3-CPO menuju Planet Bespin.
Mereka hendak bertemu kawan lama Han, yakni Lando Calrissian (Billy Dee Williams).
Semantara Luke (Mark Hamill) atas petunjuk Obi-Wan (Alec Guinness), mendatangi Planet Dagobah.
Ia harus menemui Master Yoda (Frank Oz) yang kemudian menyelesaikan latihannya sebagai Ksatria Jedi, meski menemui banyak kendala.
Luke yang merasakan bahwa mereka dalam bahaya, segera menyusul menuju Bespin, sementara Vader telah menyiapkan jebakan untuknya.
Menyambung cerita dari film sebelumnya, The Empire Strikes Back masih menyajikan alur tentang upaya The Empire terus memburu Alliance.
Target Vader adalah Luke yang dianggap sebagai ancaman besar, sehingga timbul pilihan bagi Vader.
Vader membujuk Luke untuk menjadi mitra, atau jika ditolak ia akan segera membunuh Luke.
The Empire Strikes Back memang fokus terhadap hubungan Vader dan Luke yang memuat sebuah pelintiran paling mengejutkan.
Selain itu, hubungan asmara semakin nyata antara Han dan Leia, meski diwarnai dengan dinamika tarik-ulur diantara keduanya.
Adapun hadir figur karismatik Lando Calrissian, selain ada juga pemburu bayaran misterius yakni Boba Fett.
Yang tak kalah penting adalah untuk pertama kalinya, sosok The Emperor diperlihatkan melalui hologram.
Uniknya, dalam proses produksi The Empire Strikes Back, sebuah pelintiran besar tersebut tidak diketahui seluruh kru kecuali George Lucas, Irvin Kershner, serta Mark Hamill.
Hasilnya, film ini lebih meningkatkan level karakterisasi termasuk akting, adegan dan dialog, berkat kepiawaian duo penulis Brackett dan Kasdan.
Meski demikian, porsi aksi laga dalam The Empire Strikes Back berkurang.
Atmosfir yang lebih suram dan mature, juga lebih mengakibatkan eksploitasi Luke secara psikologis saat dilatih Master Yoda.
Kelemahan Luke seringkali tidak sabar, tidak mudah percaya, dan terkadang sulit berkonsentrasi, namun kelebihannya yakni ia memiliki hati murni.
Keseruan hubungan pasang-surut Han dan Leia, begitu kuat dengan membangun ikatan yang sangat terasa sekaligus impresif.
Lucasfilm, 20th Century Fox |
Romansa mereka bukan kacangan.
Sejumlah humor segar pun terjadi saat diantara mereka bersama dengan Chewbacca, R2D2, dan 3-CPO.
Alih-alih Han ingin memberikan impresi terhadap Leia, namun selalu gagal.
Figur Master Yoda digambarkan di film ini, awalnya saat pertama kali bertemu Luke begitu kocak, kontras saat dalam trilogi prekuel Star Wars.
Visualisasi megah di awal cerita dengan lokasi Planet Hoth, digambarkan bagaikan wilayah Kutub dengan hamparan salju melalui sorotan landskap luas.
Baca juga: The Mandalorian: Sempalan 'Star Wars' Rasa 'Western'
Aksi peperangan antara Alliance dengan The Empire di lokasi tersebut termasuk menampilkan armor ikonik AT-AT Walker.
Ada pula penggambaran Cloud City yang fantastis dengan latar berupa matte painting dan suasana matahari terbenam yang indah.
Sekuen mengejutkan hadir saat pesawat Millenium Falcon meninggalkan gua di salah satu asteroid.
Puncaknya adalah adegan dengan setting saat Luke dan Vader bertarung lightsaber di dalam fasilitas penambangan Cloud City.
Suasana nya diperkuat dengan interior yang menakjubkan berupa menara yang sangat tinggi.
Untuk musik "Darth Vader Theme", cukup mendominasi di film ini.
Pengalihan bangku sutradara dari Lucas kepada Kershner di film ini, mampu menyamai atau bahkan melebihi kualitas di film sebelumnya.
The Empire Strikes Back merupakan salah satu sekuel terbaik sepanjang masa, melalui pengembangan kisah dan karakterisasi signifikan.
Score: 4 / 4 stars | Pemain: Mark Hamill, Harrison Ford, Carrie Fisher, Billy Dee Williams, Anthony Daniels, Kenny Baker, Frank Oz, Peter Mayhew, David Prowse, Jeremy Bulloch, Alec Guinness | Sutradara: Irvin Kershner | Produser: Gary Kurtz | Penulis: George Lucas. Naskah: Leigh Brackett, Lawrence Kasdan | Musik: John Williams | Sinematografi: Peter Suschitzky | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 124 Menit
Lucasfilm, 20th Century Fox |
Upaya Leia Leia (Carrie Fisher) dan Lando (Billy Dee Williams) membebaskan Han (Harrison Ford) berujung kegagalan.
Mereka menjadi tawanan Jabba the Hutt.
Untung saja Luke (Mark Hamill) kini telah menjadi Ksatria Jedi.
Mereka berhasil mengalahkan Jabba the Hutt.
Diketahui kemudian, bahwa The Empire sedang membuat Death Star versi baru yang lebih kuat dari sebelumnya.
Maka pihak Alliance berencana menyerang instalasi pembangkit perisai di Planet Endor guna menghancurkan Death Star.
Dalam pertempuran tersebut, Luke tertangkap dan dibawa kepada Darth Vader dan The Emperor (Ian McDiarmid).
The Emperor membujuk Luke untuk berpaling menuju Dark Side meski sekuat tenaga Luke menolaknya.
Bagian terakhir dari trilogi orisinal Star Wars ini merupakan sebuah konklusi akan upaya Alliance mencegah senjata mutakhir The Empire.
Alliance juga ingin mengalahkan The Empire selamanya, melalui premis yang tidak istimewa dalam film ini.
Meski demikian, keunggulan Return of the Jedi masih fokus terhadap perjuangan berat Luke dalam prosesnya dari Ksatria menjadi Master Jedi.
Mengingat akan pelatihan Luke belum lengkap, ia harus kembali berhadapan dengan Darth Vader dan bahkan dengan The Emperor alias Lord Sith yang paling kuat.
Baca juga: Star Wars : The Rise of Skywalker (2019) : Penutup Trilogi Sekuel yang Kehilangan Arah
Baca juga: Star Wars : The Rise of Skywalker (2019) : Penutup Trilogi Sekuel yang Kehilangan Arah
Menariknya, film ini jugalah yang memperlihatkan bagaimana terjadinya konflik internal terhadap dilema Luke ketika berhadapan dengan Vader yang dipengaruhi oleh The Emperor.
Ikatan antara Han dan Leia pun semakin kuat dan kompak, yang disajikan melalui beberapa adegan dan dialog menarik sekaligus meriah.
Figur Lando Calrissian kembali muncul, kali ini bergabung dengan mereka sebagai seorang Jenderal.
Lucasfilm, 20th Century Fox |
Selain itu, figur Mon Mothma sebagai salah satu penggagas dan pemimpin Alliance bakal kembali muncul dalam Rogue One : A Star Wars Story (2016).
Pertempuran epik di kapal Jabba dalam awal cerita, dengan lokasi padang gurun mengingatkan saya akan pertempuran bajak laut.
Namun aksi laga yang paling menarik, yakni kejar-kejaran antara Luke dan Leia dengan prajurit Stormtrooper dengan mengendarai Speederbike di dalam hutan lebat.
Teknik pengambilan gambarnya begitu mengesankan saat itu, bagaimana menghasilkan sekuen menegangkan.
Aksinya yakni saat mereka mengendarai Speederbike dengan kecepatan tinggi, diantara pepohonan besar.
Kehadiran kaum Ewok dalam pertempuran Endor, sedikit mengganggu dan terksesan mengarahkan film ini seperti kartun dan cenderung konyol.
Kehadiran kaum Ewok dalam pertempuran Endor, sedikit mengganggu dan terksesan mengarahkan film ini seperti kartun dan cenderung konyol.
Momen kritis di film ini begitu nyata dan intens menuju akhir cerita, saat Alliance mengalami kesulitan sementara Luke dalam keadaan tersudut oleh Darth Vader dan The Emperor.
Return of the Jedi menjadi bagian terakhir dari trilogi orisinal yang wajib ditonton, sebagai akhir jawaban yang terselesaikan dengan tuntas.
Score: 3.5 / 4 stars | Pemain: Mark Hamill, Harrison Ford, Carrie Fisher, Billy Dee Williams, Ian McDiarmid, Anthony Daniels, Kenny Baker, Frank Oz, Peter Mayhew, David Prowse, Alec Guinness | Sutradara: Richard Marquand | Produser: Howard Kazanjian | Penulis: George Lucas. Naskah: Lawrence Kasdan, George Lucas | Musik: John Williams | Sinematografi: Alan Hume | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 132 Menit
Itulah sinema petualangan fiksi ilmiah, review trilogi orisinal Star Wars yang wajib anda tonton.
Comments
Post a Comment