Bill & Ted Face the Music (2020): Duo Dinamis Sang Ayah dengan Sang Putri
United Artists Releasing, Warner Bros Pictures |
Sinema komedi petualangan review Bill & Ted Face the Music, kisah film duo dinamis sang ayah dengan sang putri.
Setelah hampir 30 tahun lamanya sejak sekuel terakhir yakni film Bill & Ted’s Bogus Journey dirilis, kini kembali diperankan dua aktor yang sama yakni Keanu Reeves dan Alex Winter.
Selain itu, figur Death juga kembali diperankan William Sadler.
Baca juga: Bill & Ted: Lelucon Duo Karakter Dinamis
Menariknya, dalam Bill & Ted Face the Music, kedua figur utamanya merupakan duo dinamis sang ayah dan melibatkan putri mereka masing-masing.
Dalam cuplikan filmnya memang menjanjikan, terutama membuat saya penasaran dengan gaya komik Reeves setelah sekian lama ia memerankan figur serus.
Sangat disayangkan akibat pandemi COVID-19, film ini terkena imbas dan tidak bisa dinikmati di bioskop tanah air.
Juga ada aktor George Carlin sebagai figur pendukung penting yakni Rufus, telah lama meninggal.
Bill & Ted Face the Music mengisahkan di tahun 2020, Bill (Alex Winter) dan Ted (Keanu Reeves) masing-masing dikaruniai seorang putri.
Bill beristrikan Princess Joanna memiliki seorang putri bernama Theodora (Samara Weaving).
Sedangkan Ted beristrikan Princess Elizabeth, memiliki putri Wilhelmina (Brigette Lundy-Paine).
Bill dan Ted mengalami masa sulit dalam karir musik mereka, terutama dalam upaya menyatukan dunia, sehingga ruang dan waktu semakin kacau.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang Pemimpin Agung, saat putri Rufus bernama Kelly (Kristen Schaal) membawa mereka berdua jauh menuju masa depan.
Demi menyelamatkan hidup mereka sendiri dan keluarganya serta kehancuran dunia, Bill dan Ted diam-diam menggunakan sebuah boks telepon guna mencari sebuah lagu yang terwujud.
Maka mereka berdua menjumpai versi mereka sendiri di masa depan.
United Artists Releasing, Warner Bros Pictures |
Sementara saat Pemimpin Agung telah membuat rencana untuk membunuh Bill and Ted melalui sang eksekutor bernama Dennis, sehingga Kelly diam-diam menuju masa kini untuk mencegahnya.
Namun Thedoroa dan Wilhelmina menggunakan transportasi yang dikendarai Kelly, mengumpulkan sejumlah musisi terkenal dari berbagai latar dan waktu guna membentuk sebuah band untuk Bill dan Ted.
Diantara sejumlah waralaba film yang kembali dihidupkan melalui sekuel dalam rentang waktu puluhan tahun, memiliki resiko tinggi meski dibuat penasaran bakal seperti apa para figur utamanya.
Baca juga: Lintas Generasi Karakter dalam Film Sekuel
Diantara sekian banyak sekuel tersebut, Bill & Ted Face the Music adalah salah satu contoh terbaik yang patut ditiru oleh sejumlah waralaba lainnya.
Bagaimana dengan konsisten, film ini masih setia dalam penceritaan sejati tanpa ada unsur politik identitas sampah, sehingga tongkat estafet kepada generasi muda dilakukan dengan wajar dan tetap otentik.
Hal itu tak lepas dari duo penulis orisinal Chris Matheson dan Ed Solomon dalam mengembangkan narasi Bill dan Ted yang kini berusia paruh baya sebagai sosok ayah heroik, bangkit dalam keterpurukan.
Makna heroik di film ini tertuju kepada mantan pahlawan yang tengah berada dalam masa kejatuhan untuk menyelamatkan dunia, namun tetap setia dan selalu mendukung nilai keluarga.
United Artists Releasing, Warner Bros Pictures |
Keanu Reeves dan Alex Winter kembali mampu memadukan gaya remaja mereka yang sarat akan keluguan dan kekonyolan menghibur, dengan tetap mempertahankan ikatan duo dinamis.
Begitu akrabnya mereka, hingga dalam suatu dialog adegan konsultasi pasangan rumah tangga, Bill dan Ted mengutarakan bagaimana mereka saling ‘mencintai’ satu-sama lain, melalui ambiguitas yang rasanya sulit dimengerti oleh sang psikolog.
Yang menarik di film ini, tentu saja kehadiran serta peran kunci dari Theodora dan Wilhelmina.
Karakterisasi mereka dirancang sedemikian rupa dengan normal dan wajar, sesuai dengan narasi untuk menolong dan membantu ayah mereka masing-masing, terkesan natural dan manusiawi.
Tindakan mereka dalam mengajak sejumlah figur pemusik historis dari jaman yang berbeda, merupakan sesuatu yang tak terduga dan mengejutkan, sekaligus menunjukkan sisi kecerdasan mereka,
Begitu pula dengan figur Kelly yang notabene adalah seorang wanita, yang awalnya membuat saya skeptis terhadap isu sosial saat ini.
United Artists Releasing, Warner Bros Pictures |
Dengan biaya yang tidak tinggi, Bill & Ted Face the Music menggunakan efek spesial seadanya seperti animasi dan matte secara digital dalam sebuah adegan.
Meski tidak semeriah dan radikal dalam dua film pertamanya, Bill & Ted Face the Music tetap mampu mengimbangi kualitas dan rasa yang sama.
Kembalinya figur Death dengan aktor yang sama, adegan pembuka yang perlahan dibangun dengan konyol dan mengundang tawa, hingga efek badan kekar berotot dari Bill dan Ted.
Sejumlah kejutan terjadi dalam perjalanan seru Bill dan Ted mengarungi setiap masa depan mereka.
Sedangkan Theodora dan Wilhelmina mengarungi masa lalu hingga jauh ke masa purbakala!
Maka duo dinamis sang ayah berpetualang dalam dimensi berbeda dengan duo dinamis sang putri.
Bill & Ted Face the Music merupakan salah satu contoh terbaik akan eksekusi narasi atas perlakuan dalam transfer antar generasi.
Film ini mengedepankan penceritaan menarik, konsistensi karakter, serta mampu menyatukan para penggemar secara global.
Demikian sinema komedi petualangan review Bill & Ted Face the Music, kisah film duo dinamis sang ayah dengan sang putri.
Score: 3 / 4 stars
Bill & Ted Face the Music | 2020 | Petualangan, Fiksi Ilmiah, Fantasi, Komedi | Pemain: Keanu Reeves, Alex Winter, Kristen Schaal, Samara Weaving, Brigette Lundy-Paine, Anthony Carrigan, Eriin Hayes, Jayma Mays, Holland Taylor, Kid Cudi, William Sadler, Jillian Bell | Sutradara: Dean Parisot | Produser: Scott Kroopf, Alex Lebovici, David Haring, Steve Ponce, Ed Solomon, Alex Winter | Penulis: Chris Matheson, Ed Solomon | Musik: Mark Isham | Sinematografi: Shelly Johnson | Distributor: United Artists Releasing (Amerika Serikat), Warner Bros Pictures (Inggris Raya) | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 91 Menit
Comments
Post a Comment