The Hunt (2020): Horor Faktual Peperangan Dua Kubu Amerika
Banyak yang salah paham tentang film horor faktual yakni The Hunt, termasuk Donald Trump.
Duet penulis Cuse dan Lindelof, serta sineas Craig Zobel malah mampu mendobrak melalui satir menohok terhadap Hollywood sendiri sebagai simbol Liberalisme.
Kebetulan paham radikal yang bersifat Progresif di Sayap Kiri, hinggap dan menggerogoti sekaligus meracuni kubu Liberal.
Hal itulah yang mengakibatkan pecahnya ‘Perang Saudara’ antara Konservatif yang mendominasi Partai Republic, dengan Progresif dalam tubuh Liberal yang mendominasi Partai Democrat, termasuk kisrunhya pemilu antara Trump versus Biden.
Begitu pula narasi yang bersifat provokasi Anti-Trump dibuat sejumlah media besar populer yang banyak didominasi Sayap Kiri dan Hollywood.
Penting untuk disimak, mengingat masa depan perekonomian Amerika yang terkenal dengan negara Demokrasi Liberal dengan praktek ekonomi Kapitalisme.
Universal Pictures |
Sangat disayangkan, penyangan The Hunt bersamaan dengan dimulainya pandemi COVID-19 di pertengahan Maret 2020.
Narasi brilian film ini direalisasikan sebagai kegerahan serta keresahan Amerika dalam mencegah meletusnya 'Perang Saudara' sungguhan secara fisik,
Kisah The Hunt dibuka dengan percakapan melalui teks dalam sebuah grup, tentang kebencian mereka terhadap Sang Presiden.
Mereka juga menyinggung aktivitas perburuan terhadap orang-orang di kubu seberang.
Adegan lalu beralih saat sejumlah orang kulit putih dalam kondisi siuman, berada di dalam sebuah hutan.
Lalu satu-persatu diburu dan dibunuh oleh orang yang tak dikenal atau beberapa orang yang menyamar.
Dalam sepanjang cerita, diketahui bahwa motif para Elit Liberal dan Progresif berupa orang kaya yang dipimpin oleh seorang wanita yang bernama Athena (Hilary Swank).
Mereka mengadakan acara perburuan terhadap sejumlah orang Kulit Putih Konservatif meski awalnya sempat bercanda.
Mereka memilih dua belas orang yang akan dijadikan tumbal yakni para kaum Konservatif atau bahkan Ultra-Nasionalis yang meyakini acara perburuan tersebut nyata adanya.
Namun mampukah para calon korban tersebut bertahan hidup?
Cuplikan The Hunt tidaklah utuh dalam menyampaikan pesan dari filmnya itu sendiri. Anda akan paham jika menonton penuh filmnya hingga tuntas.
Film ini memang aktual berdasarkan fakta akan gejolak sosial-politik Amerika yang tidak menentu.
Sedikit petunjuk yang mengarah pada SPOILER:
Film ini melawan arus utama Hollywood dan media besar yang notabene Sayap Kiri, namun tidak pula memihak Sayap Kanan, karena pada akhirnya berada di posisi sentral dan netral.
Universal Pictures |
Narasi terbesar The Hunt mempertegas bahwa Sayap Kiri (Far Left) yang duluan mencetus kebencian serta bertindak jahat terhadap siapapun juga, terutama Sayap Kanan tentunya.
Para Sayap Kiri hipokrit seakan berada di atas hukum, karena memiliki materi dan kekuasaan.
Secara teknis, gaya penceritaan film ini sungguh mampu memanipulasi tebakan audiens saat digiring dari satu figur protagonis menuju protagonis lainnya.
Maka kisah The Hunt sulit ditebak, figur siapa yang mampu bertahan terakhir.
Adegan puncak sekaligus menjadi penutup cerita, menghadirkan pertarungan menegangkan dan cukup seimbang.
Meski pada akhirnya, film ini memuaskan saya dengan konklusi yang dieksekusi melalui humor suram namun segar.
Banyak kejutan tak terduga, pemandangan mengerikan yang menyajikan sejumlah adegan berdarah dan sadis, aksi kekerasan brutal di kedua belah pihak.
Universal Pictures |
Comments
Post a Comment