Altered States (1980): Kesadaran, Halusinasi, dan Transformasi Mengerikan

altered states kesadaran halusinasi transformasi
Warner Bros Pictures

Our other states of consciousness are as real as our waking states.

Sinema horor psikologi review Altered States tentang kesadaran, halusinasi, dan transformasi mengerikan.

Mungkin dapat terbayangkan jika terjadi tranfsormasi mengerikan, terasa nyata karena menyangkut kondisi kesadaran seseorang.

Hal itu sulit untuk dibedakan dengan halusinasi, akibat serangkaian percobaan ilmiah terhadap diri sendiri.

Dunia medis dan psikologi memang cukup berat untuk dinikmati dalam narasi sebuah film, terlebih jika audiens dijejali dialog yang sarat dengan istilah asing dan bersifat teknis. 

Film Altered States adalah salah satu contoh karya horor yang diadaptasi dari novel sama, melalui pengarang sekaligus penulis naskahnya, yakni Paddy Chayefsky alias “Sidney Aaron”.

Identik dengan sejumlah film garapan David Cronenberg sejenis, Altered States terinspirasi dari penelitian ilmuwan John C. Lilly terhadap deprivasi sensorik dengan metode menggunakan tangki isolasi. 

Film yang mengangkat tema tentang kondisi kesadaraan seseorang, halusinasi maupun transformasi ini pun menandakan debut akting William Hurt dalam peran utama.

ulasan film altered states william hurt
Warner Bros Pictures

Adapun aktris cilik Drew Barrymore kala itu, berperan sebagai putrinya.

Konflik yang terjadi antara Chayefsky dengan sineas asal Inggris kontroversial Ken Russell, tidak menyusutkan hasil akhir film yang mampu mendapat dua nominasi Oscar dan disambut baik kritikus.

Altered States mengisahkan seorang psikopatologi bernama Edward Jessup (William Hurt) melakukan eksperimen deprivasi sensorik.

Ia dibantu oleh kedua rekan yang memiliki visi sama, yakni Arthur (Bob Balaban) dan Mason (Charles Haid).

Setelah menikah dengan seorang antropologis bernama Emily (Blair Brown), Edward bersama dengan seorang pemandu menuju Meksiko.

Ia meneliti suku Hinchi yang mengalami keadaan halusinasi, akibat ritual yang melibatkan ramuan herbal langka.

Setelah mengalami halusinasi mengejutkan, Edward membawa ramuan tersebut kembali ke Amerika untuk penelitian selanjutnya. 

sinopsis plot film altered states
Warner Bros Pictures

Namun rasa keingintahuan yang tinggi, terus ia upayakan dengan meneruskan eksperimen deprivasi sensorik melalui sebuah tangki besar.

Kembali dibantu oleh Arthur dan Mason, Edward malah ‘berinteraksi’ dengan kehidupan primata. Namun apa yang dialami Edward jauh melampaui realita dan bahkan mengerikan!

Sebagai film horor, Altered States kaya akan sejumlah aspek yang bisa dieksplorasi baik melalui sub genre psikologis, body horror maupun secara umum menyangkut fiksi ilmiah. 

Sedangkan dalam lingkungan alam dan kultur peradaban, terungkap rahasia menakjubkan yang berkenaan dengan dunia medis modern.

Karakterisasi seorang ilmuwan dalam proses penelitian ilmiah dan berbagai dampak “negatif” atau bahkan bencana yang akan terjadi, selalu menarik perhatian audiens.

FIlm ini adalah sebuah roman horor yang mengerikan, alih-alih figur ilmuwan berambisi memajukan ilmu pengetahuan, serta memberikan manfaat bagi umat manusia.

Dalam Altered States, karakter Edward Jessup adalah tipikal ilmuwan yang memiliki hasrat dan obsesi terhadap kondisi kesadaran manusia.

body horror altered states ken russell
Warner Bros Pictures

Obsesi nya melebihi realita yang sulit untuk dibedakan dengan halusinasi, saat transformasi sedang berlangsung.

Baca juga: Jacobs Ladder (1990): Jenjang Paranoia Mengerikan

Apa yang dikejar oleh Edward dalam memasuki tahapan selanjutnya selalu mengkhawatirkan istri serta kedua rekannya.

Maka sejumlah kejutan yang menakutkan hingga mengerikan pun tak terhindarkan. Performa perdana William Hurt sebagai Edward memang pas dan meyakinkan.

Yang paling menarik dalam film ini yakni efek visual yang impresif, disajikan sebagai visi ataupun halunisasi yang dialami Edward.

Visinya berkenaan dengan sejumlah simbol dan makna tentang agama, keterikatan hubungan manusia, maupun monster. 

Adapun efek spesial untuk transformasi atau boleh dibilang proses mutasi juga tak kalah bagusnya, begitu riil dan mengerikan.

Namun disajikan tanpa harus berdarah-darah seperti dalam film Alien (1979), dan cenderung mirip dengan adegan di film American Werewolf in London (1981).

Transformasi terbesar dalam film ini menampilkan sosok yang begitu ganjil dan ambigu, sekilas tampak seperti mahluk mengerikan ala film From Beyond (1986), yang identik melalui efek praktis. 

review altered states horor ilmuwan nekat mengerikan
Warner Bros Pictures

Sedangkan atmosfir terhadap kebingungan diantara dunia nyata juga sekilas terasa seperti film Videodrome (1983).

Efek sound dan scoring-nya sungguh berhasil dalam menghantarkan isi narasinya itu sendiri, mulai dari desain judul dalam kredit pembuka.

Lalu ada dalam adegan hingga sejumlah momen yang tidak sengaja mengundang jump scare, padahal aura yang diatur sedemikian rupa oleh Russell, mampu membuat suasana begitu merinding.

Sungguh sulit untuk menebak hasil akhirnya, sejak intensitas masih berlanjut hingga ditutup dengan sesuatu yang begitu kontras kembali mengejutkan saya.

Altered States adalah karya horor fiksi ilmiah yang cukup kompleks dalam menguraikan penjelasan rinci dalam dunia medis terkait keadaan kesadaran dan visi berupa halusinasi.

Film ini mengandalkan kengerian nyata yang elegan tanpa perlu eksploitasi transformasi secara eksplisit.

Demikian sinema horor psikologi review Altered States tentang kesadaran, halusinasi, dan transformasi mengerikan.     

Score: 3.5 / 4 stars

Altered States | 1980 | Horor, Fiksi Ilmiah, Psikologi | Pemain: William Hurt, Blair Brown, Bob Balaban, Charles Haid | Sutradara: Ken Russell | Produser: Howard Gottfried, Daniel Mellnick | Penulis: Berdasarkan novel Altered States karya Sidney Aaron. Naskah: Sidney Aaron | Musik: John Corigliano | Sinematografi: Jordan S. Cronenweth | Distributor: Warner Bros Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 103 Menit

Comments