Room (2015): Pasca Trauma Isolasi Dua Dunia

room pasca trauma isolasi dua dunia
A24

Sinema drama review Room, film tentang pasca trauma terhadap isolasi dua dunia.

Room adalah film drama tentang isolasi seorang ibu dan anak, berkenaan dengan aspek psoklogi dan trauma.

Pandemi COVID-19 memaksa manusia melakukan isolasi terhadap lingkungan sosial, sehingga ada beberapa hal kerap mengganggu kejiwaan seseorang normal pada umumnya.

Banyak film yang mengangkat fenomena akan pemulihan pasca trauma atau PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), terhadap berbagai kejadian masa lampau, serta pengaruh di masa depan. 

Room mengisahkan hal tersebut, berdasarkan pengalaman akan isolasi terhadap dunia luar.

sinopsis film room
A24

Film ini diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Emma Donoghue, produksi A24 yang menghasilkan penghargaan Oscar untuk Brie Larson sebagai aktris terbaik.

Andai saja Larson tidak mengeluarkan pernyataan kontroversial dan menyerukan politik identitas untuk Captain Marvel di tahun 2019, mungkin ia mendapatkan respek sebagaimana mestinya.

Room mengisahkan Joy (Brie Larson) bersama dengan putranya yang masih berusia lima tahun, yakni Jack (Jacob Tremblay).

Mereka hidup terisolasi di dalam sebuah ruangan yang menjadi rumah mereka dengan posisi jendela berada di atas ruangan.

Mereka dikurung dalam ruangan tersebut oleh seorang pria yang dipanggil “Old Nick” sejak tujuh tahun lalu.

Old Nick menculik Joy untuk menyekap dan memperkosanya dalam ruangan yang sama, sehingga Joy melahirkan Jack.

Ruangan yang dinamakan “The Room” oleh Jack tersebut menjadi sebuah “dunia” bagi dirinya sendiri.

alur cerita room 2015 trauma
A24

Jack belum berinteraksi dengan dunia nyata, sejak ia hanya bisa melihatnya dari televisi maupun buku.

Karena berada dalam ancaman “Old Nick” yang memiliki kode akses ruangan tersebut, Joy yang dalam keadaan tertekan, mengupayakan pelarian diri.

Ia memprioritaskan kebebasan Jack, dengan berpura-pura mengalami demam tinggi hingga meninggal.

Tak hanya disitu, perjalanan Joy dalam pasca trauma dan Jack yang pertama kali dalam menghadapi dunia nyata pun ternyata mengalami banyak rintangan. 

Dalam durasi dua jam, film Room menghabiskan hampir setengahnya tentang bagaimana Joy dan Jack setiap hari berada di sebuah ruangan.

Melalui aktivitas dan dialog mereka di dalam ruangan, bisa dibayangkan bagaimana untuk anak berusia lima tahun yang belum pernah mengalami dunia luar. 

Cerita film ini diselingi dengan suara narasi dari karakter Jack berdasarkan sudut pandangnya.

Ia mengisahkan bagaimana kehidupannya selama ini, hidup bersama dengan ibunya dalam sebuah ruangan yang berisikan dunia mereka berdua.

Semula saya menyangka Jack yang berambut panjang adalah anak perempuan, begitu pula yang figur lain sangka dalam ceritanya. 

room brie larson
A24

Miris saat ia harus tidur di dalam lemari, setiap saat “Old Nick” datang mengunjungi mereka, lalu bersetubuh dengan Joy yang mungkin menjadi rutinitas. 

Entah Jack pernah dianiaya “Old Nick” atau tidak, namun Joy yang mengalami trauma karena korban penganiayaan dan kekerasan.

Joy selalu berupaya keras melindungi Jack dan mencegah berbagai ancaman terhadapnya. Ia sendiri mengalami guncangan dan kelabilan jiwa selama tujuh tahun.

Satu hal yang saya kira diluar nalar dasar yakni, mengapa selama ini ia tidak melawan “Old Nick” dan berusaha melarikan diri bersama Jack? 

Mengapa harus menunggu hingga tujuh tahun lamanya ia melakukan aksi tersebut?

Adapun figur “Old Nick” adalah tipikal semacam psikopat atau seseorang yang mengalami kelainan jiwa, dan gemar melakukan tindak kekerasan dan cenderung destruktif.

Yang menarik dalam film ini yakni kelanjutan kisah atas apa yang terjadi setelah Joy dan Jack keluar dari ruangan tersebut, dan rencananya tinggal bersama dengan kedua orangtua Joy. 

Bagaimana seorang Joy harus kembali beradaptasi dan menerima keadaan status kedua orangtuanya, serta tampak kesulitan uantuk selalu bersama dengan Jack.

ulasan room isolasi dua dunia
A24

Penyajian alur Room bergaya lambat serta drama yang awalnya sedikit membosankan.

Namun pace-nya mampu dikombinasikan dengan adegan yang cukup intens, tatkala Jack harus melakukan aksi yang diminta oleh Joy demi bisa melarikan diri.

Begitu pula drama sesungguhnya yang lebih terasa pasca Joy dan Jack berinteraksi dengan dunia nyata, yang pertama kali bagi Jack sekaligus yang kedua kali bagi Joy. 

Berbagai intrik mulai muncul dalam diri Joy, baik terhadap ayahnya maupun Jack.

Performa terbaik duet Larson-Tremblay sebagai Joy dan Jack, tentu saja menjadi magnet utama film Room dalam gejolak dinamis ibu-anak yang menyeberangi ‘dua dunia’ tersebut.

Bagaimanapun juga Room layak dijadikan sebagai tontonan drama keluarga berkualitas.

Film ini mengangkat upaya pemulihan pasca trauma, akibat isolasi dua dunia sang ibu dalam menghadapi dunia nyata yang malah lebih mudah diadaptasi oleh sang anak.

Score: 3 / 4 stars

Room | 2015 | Drama | Pemain: Brie Larson, Jacob Tremblay, Joan Allen, Sean Bridgers, William H. Macy | Sutradara: Lenny Abrahamson | Produser: Jessie Nelson, Richard Solomon, Edward Zwick, Marshall Herskovitz | Penulis: Berdasarkan novel Room karya Emma Donoghue. Naskah: Emma Donoghue | Musik: Stephen Rennicks | Sinematografi: Danny Cohen | Distributor: Elevation Pictures (Kanada), StudioCanal (Inggris Raya, Republik Irlandia), A24 (Amerika Serikat) | Negara: Kanada, Inggris Raya, Republik Irlandia, Amerika Serikat | Durasi: 118 Menit

Comments