Avatar (2009): Pergumulan Dua Dunia, Antara Manusia atau Na'vi
20th Century Fox |
"I see you."
Sinema petulangan fiksi ilmiah review film Avatar, mengisahkan pergumulan dua dunia, antara manusia atau Na'vi.
Avatar merupakan buah karya sineas James Cameron yang terpopuler.
Sebelumnya, Cameron sukses melalui Terminator (1984 dan 1991), Aliens (1986), dan Titanic (1997).
Film petulangan fiksi ilmiah ini masih menduduki peringkat pertama sebagai yang terlaris sepanjang masa.
Baca juga: The Terminator (1984): Ketika Mesin Menguasai Umat Manusia
Sebelum invasi film superhero melalui MCU dan DCEU, Avatar merajai domnasi tangga box office sendirian.
Setelah lebih dari sepuluh tahun, sekuel Avatar kini siap dirilis pada Desember 2022.
Avatar: The Way of Water dan sekuelnya, Avatar 3 bakal melengkapi trilogi epik tersebut.
Tahun 2154 saat Bumi krisis sumber daya alam, umat manusia ekspansi ke luar angkasa.
Adalah bulan Pandora dalam Tata Surya Alpha Centauri yang dijadikan objek eksploitasi penambangan.
Pandora dihuni Na'vi yang memiliki fisik menyerupai manusia.
20th Century Fox |
Mantan marinir yang cacat, Jake Sully (Sam Worthington) mengetahui bahwa saudara kembarnya seorang ilmuwan, tewas.
Jake dimninta otoritas mengawal kelompok ilmuwan yang dipmpin Grace (Sigourney Weaver) di Pandora.
Seringkali terjadi pertentangan kepentingan antara Grace dengan Parker yang mewakili perusahaan.
Grace memimpin Program Avatar, yakni teknik menggunakan fisik Na'vi yang dikendalikan oleh pikiran manusia.
Para ilmuwan tersebut berinteraksi dengan Na'vi, mempelajari serta memahami kehidpuan mereka.
Suatu saat, Jake terpencar karena diserang mahluk buas lalu tak sengaja bertemu Neytiri (Zoe Saldana).
Pertemuan tersebut menjadi sebuah tanda saat Neytiri hendak membunuh Jake namun urung karena sebuah pertanda.
Jake diyakini sebagai penyelamat kaum Omaticaya yang dipimpin kedua orangtua Neytiri.
Mendapatkan kepercayaan dari Omaticaya, Jake diminta Kolonel Miles (Stephen Lang) selaku pimpinan pengawal operasi, melakukan pengintaian.
Pihak perusahaan mengadakan rencana besar menyingkirkan Omaticaya, karena mengincar sumber daya unobtainium.
20th Century Fox |
Namun lambat-laun Jake mendapatkan pergumulan dua dunia yang dihadapinya.
Selama lebih dari dua setengah jam, Avatar menyajikan petualangan fiksi ilmiah epik orisinal.
James Cameron memang lihai dalam merangkai cerita film yang menarik dan dramatis.
Premis Avatar memberikan pembuktian nyata figur sentral Jake Sully terhadap cacat fisik nya itu.
Ia sangat percaya diri saat berada dalam tubuh Na'vi, namun getir saat berada dalam tubuh manusia.
Jake Sully terjebak dalam dua dunia, dalam sebuah pergumulan besar ia sulit membedakan realita.
Adapun tema kolonialisme diangkat melalui penguasaan sekelompok umat manusia terhadap Pandora.
Narasi tersebut mengulangi premis film Aliens yang pernah digarap James Cameron.
Bangsa Na'vi sendiri digambarkan ibarat peradaban masa lalu manusia, dengan dasar fisik serupa.
Ikatan kuat diantara Jake Sully dengan Neytiri pun menjadi kisah cinta seperti dalam Titanic dengan cara berbeda.
Sementara para aktor-aktris pendukung tak kalah meriah.
20th Century Fox |
Sigourney Weaver kembali bekerjasama dengan Cameron sebagai Grace setelah film Aliens.
Stephen Lang menjadi Kolonel Milesm sang antagonis ikonik berkarisma.
Tentu saja visualiasi revolusioner yang diinisiasi Cameron, membuat film Avatar menjadi pembeda.
Pengalaman menonton film melalui teknologi 3D Motion Capture sekelas Avatar, sungguh fantastis.
Apa yang ada dalam "Dunia Avatar" membuat saya takjub, termasuk permainan gerak kamera dinamis.
Mungkin adegan paling impresif berkenaan dengan laga para Na'vi menunggang Ikron, serta Jake menunggang Leonopteryx.
Pengalaman menyaksikan Avatar di bioskop tahun 2009 tentu berbeda, apalagi jika ditonton saat ini.
20th Century Fox |
Semua elemen, terutama visual dan sound mendapatkan eksekusi luar biasa.
James Cameron yang jago pompa emosi dan adrenalin audiens, turut andil melalui alur cerita yang naik-turun.
Adegan kejatuhan kaum Omaticaya adalah yang paling emosional, lengkap diiringi scoring membahana.
Sama halnya dengan Aliens maupun The Abyss (1988) dan bahkan Titanic, dominasi pewarnaan biru menjadi ciri khas Avatar.
Avatar sangat direkomendasikan untuk ditonton, sebagai salah satu karya orisinal fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa.
Demikian sinema petulangan fiksi ilmiah review film Avatar, mengisahkan pergumulan dua dunia, antara manusia atau Na'vi.
Score: 4 / 4
Avatar | 2009 | Petualangan, Aksi Laga, Fiksi Ilmiah | Pemain: Sam Worthington, Zoe Saldana, Stephen Lang, Michelle Rodriguez, Sigourney Weaver | Sutradara: James Cameron | Produser: James Cameron, Jon Landau | Penulis: James Cameron | Sinematografi: Mauro Fiore | Editor: Stephen Rivkin, John Refoua, James Cameron | Musik: James Horner | Distribusi: 20th Century Fox | Negara: Amerika Serikat, Inggris Raya | Durasi: 162 menit
Comments
Post a Comment