Brendan Fraser dalam The Whale: Keterpurukan, Penderitaan, dan Upaya Penebusan
A24 |
Sinema drama review The Whale, comeback terbesar Brendan Fraser dalam keterpurukan, penderitaan, dan upaya penebusan.
The Whale mampu mencuri perhatian publik, sejak memenangi sejumlah penghargaan bergengsi.
Film ini juga menjadi ajang comeback terbesar bagi aktor senior Brandan Fraser.
The Whale dinominasikan dalam tiga kategori Oscar untuk Aktor Terbaik, Aktris Pendukung, Terbaik, serta Tata Rias dan Rambut Terbaik.
Brendan Fraser pernah menghiasi layar lebar di era 1990'an untuk peran ikonik diantaranya Encino Man (1992), George of the Jungle (1997), hingga The Mummy (1999).
Selain itu, The Whale didukung oleh aktris remaja yang sedang populer melalui serial Stranger Things, yakni Sadie Sink.
Tema tentang keterpurukan, penderitaan, dan upaya penebusan menjadi isu utama film ini yang diproduksi A24.
The Whale mengisahkan seorang pria yang mengidap obesitas bernama Charlie (Brendan Fraser).
Charlie adalah seorang penulis dan mengajar daring tanpa memperlihatkan dirinya didepan para murid.
Ia tinggal sendirian terasingkan dari keluarga, namun ia dirawat oleh sahabatnya, Liz (Hong Chau).
Suatu hari Charlie kedatangan putri remaja nya yakni Ellie (Sadie Sink).
A24 |
Charlie berupaya untuk memulihkan hubungan dengan Ellie saat berusia delapan tahun, ia tinggalkan.
Namun Ellie yang bersikap dingin dan sinis sangat membenci sang ayah, dan tidak bahagia hidup bersama ibunya.
Selain Ellie, terdapat pula tamu tak diundang, yakni Thomas (Ty Simpkins), seorang remaja misionaris.
Thomas bermaksud ingin membantu Charlie melalui bantuan spiritual, namun ditentang keras oleh Liz.
Selama dua jam lamanya, The Whale dengan mudah mampu memberikan saya sebuah narasi yang memikat.
Adegan pembuka The Whale pun sangat mengejutkan, menimbulkan rasa penasaran akan siapa figur Charlie itu.
Maka muncul dua pertanyaan terbesar: Mengapa Charlie mengidap obesitas dan bagaimana orientasi seksual Charlie?
Kolanborasi sang kreator brilian The Whale, Samuel D. Hunter dengan sineas unik Darren Aronofsky, sungguh impresif.
Latar belakang sang figur utama, Charlie terkoneksi dengan Liz dan Thomas.
A24 |
Meski nama figur yang disebutkan terakhir itu hadir dalam pembuka adegan.
Sedangkan putri semata wayang Charlie, yakni Ellie akhirnya muncul belakangan, menjadi daya tarik tersendiri.
Keterpurukan Charlie terasa sangat besar, saat ia disarankan Liz ke dokter atau meninggal lebih cepat.
Penderitaan bagi Charlie adalah obesitas yang membuat dirinya sulit bergerak, hingga serangan jantung.
Sementara, Charlie sendiri berupaya keras rekonsiliasi dengan Ellie, sebagai penebusan terakhir dalam hidup.
Performa hebat Brendan Fraser adalah segalanya dalam The Whales untuk drama emosional namun tidak berlebihan.
Tentu saja adegan akhir film ini sangat menyentuh dan emosional.
Para peran pendukung, terutama Hong Chau sebagai Liz juga mengejutkan dan menggetarkan.
Perlahan terungkap pula mengapa Liz selalu setia merawat Charlie yang sedang berada dalam titik terendah hidupnya.
Sebagai Ellie yang memiliki masa sulit dengan ayahnya itu, memang cocok dengan peran yang dibawakan Sadie Sink.
Pesona nya sebagai aktris remaja sejak Stranger Things Season 2, mampu memikat sekaligus mengikat saya untuk larut dalam aktingnya.
Mampukah kekerasan hati Ellie mulai luluh, meski Charlie pernah membuat kesalahan besar di masa lalu?
A24 |
Tak kalah mengejutkan juga datang dari figur Thomas, meski saya nilai sebagai elemen tambahan.
Efek rias transformasi Brendan Fraser sebagai Charlie, saya nilai cukup sempurna seperti sungguhan.
Apa mungkinkah juga karena pengaruh efek pewarnaan dan cahaya, bisa saja.
The Whale merupakan salah satu drama terbaik yang patut ditonton, karena menyentuh hati sisi manusiawi.
Tidak perlu gusar karena isu obesitas itu berdasarkan fakta kesehatan, termasuk derita yang dialami Charlie.
Itulah sinema drama review The Whale, comeback terbesar Brendan Fraser dalam keterpurukan, penderitaan, dan upaya penebusan.
Score: 4 / 4 stars
The Whale | 2022 | Drama | Pemain: Brendan Fraser, Sadie Sink, Hong Chau, Ty Simpkins, Samantha Morton | Sutradara: Darren Aronofsky | Produser: Jeremy Dawson, Ari Handel, Darren Aronofsky | Penulis cerita dan naskah: Samuel D. Hunter adaptasi sendiri dari pentas teater | Musik: Rob Simonsen | Sinematografi: Matthew Libatique | Distributor: A24 | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 117 menit
Comments
Post a Comment