Nixon (1995): Sosok Manusiawi Utuh Sang Presiden yang Kompleks dan Kontroversial

Buena Vista Pictures Distribution

Sinema drama, review film Nixon, tentang sosok manusiawi utuh sang presiden yang kompleks dan kontroversial, ternyata berjasa bagi Amerika.

Melalui film ini, pandangan saya tentang Presiden Richard Nixon berubah drastis 180 derajat.

Sosok kontroversial sekaligus kompleks tersebut, memiliki dua sisi kontras yang menimbulkan pro dan kontra.

Rupanya publik dan audiens terhanyut dengan peristiwa The Pentagon Papers dan Watergate melalui film populer.

Sejumlah film berhasil membawa agenda dengan menyajikan narasi bahwa Richard Nixon adalah sang antagonis dalam menyalahgunakan kekuasaannya.

Duo jurnalis The Washington Post yang dianggap sebagai pahlawan di masanya dalam mengungkap Skandal Watergate, kini tidak lagi relevan sejak semakin berada di Sayap Kiri.

Nixon memang pernah melakukan hal buruk terkait peristiwa Watergate serta memborbardir Kamboja dalam Perang Vietnam.

Namun di sisi lain, Nixon mampu memperbaiki ekonomi Amerika dengan mengurangi biaya militer dan mengakhiri Perang Vietnam melalui penarikan pasukan di tahun 1973. 

Buena Vista Pictures Distribution

Ia pula menjadi Presiden Amerika pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat China dan Uni Soviet di tengah konflik Perang Dingin yang meningkat.

Selain itu, Nixon juga mewujudkan sebuah oragnisasi untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan yakni EPA. 

Gerald Ford yang diangkat menjadi presiden di tahun 1974, memberikan pegampunan kepada Nixon atas berbagai jasanya terhadap Amerika.

Kematian Nixon di tahun 1994 dihadiri empat mantan presiden yakni Jimmy Carter, Ronald Reagan, George Bush, serta presiden Bill Clinton yang menjabat kala itu.

Nixon yang terpilih sebagai presiden di tahun 1968 dalam masa krisis di Amerika, dinilai mampu memberikan solusi nyata untuk perdamaian dan ekonomi.

Alur cerita film Nixon sendiri bermula dari pembobolan di gedung Watergate, lalu lompat menuju Desember 1973 sebelum Nixon (Anthony Hopkins) mengundurkan diri.

Kisah kembali mundur pada Juni 1972 berdasarkan rekaman percakapan Nixon tentang pembobolan Watergate.

Henry Kissinger (Paul Sorvino) juga menjadi figur kunci sebagai profesor, agen NSA, serta Sekretaris Negara.

Film ini juga memperlihatkan bagaimana posisi dilematis Kissinger yang dicap sebagai pembocor Skandal Watergate, atau ia loyal terhadap Nixon.

Selain itu, film Nixon kerap menyajikan kilas balik keluarga Richard Nixon di masa kecilnya, pada era Depresi tahun 30'an.

Nixon dibesarkan dalam keluarga penganut Quaker, namun dua saudaranya meninggal karena menderita penyakit TBC.

Buena Vista Pictures Distribution

Ia terjun ke dunia politik melalui Partai Republik hingga menjadi Wakil Presiden Dwight D. Eisenhower di era 50'an.

Menariknya, film ini juga menyajikan korelasi dari aksinya sebagai Wakil Presiden hingga diteruskan oleh John F. Kennedy (JFK), terkait invasi Kuba.

Padahal sebelumnya di tahun 1960, Nixon bersaing dengan JFK namun kalah tipis dalam pemilu presiden.

Penembakan JFK di tahun 1963 juga mempengaruhi psikologi Nixon, meski hingga saat ini dalang pembunuhan masih menjadi perdebatan.

Tak hanya itu, kehidupan pribadi Nixon pun menglamai pasang-surut dengan istrinya, Pat (Joan Allen).

Performa brilian aktor Inggris Anthony Hopkins yang mampu menjadi Nixon secara terperinci, sungguh mencengangkan saya.

Begitu pula performa Paul Sorvino, Joan Allen, serta khususnya Bob Hoskins sebagai Edgar J. Hoover selaku direktur FBI.

Sejumlah aktor terkenal menjadi pendukung, turut meramaikan film ini seperti James Woods dan Ed Harris.

Durasi film Nixon selama 3,5 jam memang terkesan membosankan, namun banyak hal baru yang mampu merubah pandangan saya tentang Richard Nixon.

Buena Vista Pictures Distribution

Arahan Oliver Stone dalam mengeksploitasi sisi manusiawi Nixon seutuhnya, secara solid dan gamblang mampu diterjemahkan di film ini.

Kendati demikian, alur cerita yang acak kadang menyulitkan saya untuk memahami persis atas apa yang sesungguhnya terjadi.

Untungnya, kilas balik masa kecil hingga muda Richard Nixon dibedakan dalam visual hitam-putih.

Sejumlah efek visual dan sound juga diselipkan dalam beberapa adegan tertentu, rupanya sebagai simbol paranoia atau konflik dalam diri Nixon.

Film Nixon karya Oliver Stone mampu memberikan impresi utuh, dalam menyajikan sosok kompleks dan kontroversial Richard Nixon sebagai Presiden Amerika Serikat.

Score: 3.5 / 4 stars

Nixon | 1995 | Drama, Biografi, Politik | Pemain: Anthony Hopkins, Joan Allen, Powers Boothe, Ed Harris, Bob Hopkins, E.G. Marshall, Bai Ling, David Paymer, David Hyde Pierce, Paul Sorvino, Mary Steenburgen, J.T. Walsh, James Woods | Sutradara: Oliver Stone | Produser: Clayton Townsend, Oliver Stone, Andrew G. Vajna | Penulis: Steven J. Rivele, Christopher Wilkinson, Oliver Stone | Musik: John Williams | Sinematografi: Robert Richardson | Distributor: Buena Vista Pictures (Amerika Utara dan Selatan), Cinergi Production (Internasional) | Durasi: 212 menit