Nineteen Eighty-Four (1984), Identik dengan Sayap Kiri Dunia Barat Saat Ini

20th Century Fox

Sinema drama fiksi ilmiah review Nineteen Eighty-Four 1984 yang ironisnya identik dengan Sayap Kiri dunia barat saat ini.

Narasi Nineteen Eighty-Four persis dengan apa yang terjadi dalam ideologi Sayap Kiri dunia barat saat ini. 

Apa yang terjadi dalam kontroversi inflasi ekonomi, COVID-19, gerakan Black Lives Matter, Antifa, LGBTQ, serta liberalisme modern sangat relevan dengan premis film ini.

Baca juga: The Truman Show (1998): Sindiran 'Surga Dunia' Hollywood

Partai Democrat Amerika, Hollywood, serta media besar mengambil peran besar dalam ideologi Sayap Kiri dunia barat saat ini. 

Aspek totaliteranisme, kontrol penuh, sensor, pengintaian, sosialisme, cuci otak, serta kekerasan menjadi hal utama dalam film ini.

FIlm Inggris Nineteen Eighty-Four atau 1984 ditulis naskahnya dan disutradarai Michael Radford.

20th Century Fox

Nineteen Eighty-Four merupakan adaptasi dari novel George Orwell berjudul sama yang terbit pada tahun 1949.

Baca juga: Don't Worry Darling (2022): Paranoia Dibalik Kehidupan Sempurna di Kota Utopia

Ternyata, novel tersebut pernah diadaptasi melalui film televisi pada tahun 1954 yang diperankan Peter Cushing.

Premis Nineteen Eighty-Four menggambarkan distopia masa depan tahun 1984 dalam perang dunia.

Terdapat tiga pemerintahan besar dunia yakni Oceania, Eurasia, dan Eastasia.

Wilayah Oceania meliputi benua Amerika, Australia, Afrika bagian selatan, serta Antartika. 

Wilayah Eurasia meliputi eilayah seluruh benua Eropa dari timur ke barat.

Wilayah Eastasia meliputi seluruh wilayah Asia Timur hingga ke selatan termasuk Malaysia.

Oceania sendiri dikendalikan melalui satu partai yang dipimpin Big Brother dalam pemerintahan totaliteranisme.

20th Century Fox

Namun terdapat kaum proletar yang terpinggirkan dan diam-diam menentang kebijakan pemerintahan kejam Big Brother.

Smith adalah seorang staf level bawah bekerja pada pemerintahan Oceania totaliter yang dipimpin sosok Big Brother.

Pekerjaan Smith yakni memberitakan propaganda kepada publik yang dibuat pemerintah Big Brother atau partai yang berkuasa saat ini.

Tentu saja narasi tersebut hasil dikte Big Brother berdasarkan penulisan ulang fakta sejarah berkenaan dengan situasi geopolitik dunia.

Smith berada dalam depatemen Ministry of Truth yang mengontrol warga untuk mencegah kriminalitas pikiran dan perbuatan.

Jauh di lubuk hati Smith sendiri terdapat banyak gejolak dan pergumulan batin terkait masa kecil yang tragis.

Suatu hari ia melihat sekaligus tertarik kepada Julia (Suzanna Hamilton) yang bekerja dalam satu partai.

20th Century Fox

Keduanya bertemu, lalu menjalin hubungan yang seharusnya terlarang oleh partai.

Smith dan Julia pun sering bertemu secara rahasia di area kaum proletar.

Kehidupan Smith mulai membaik atas proses penyembuhan trauma masa lalu kehilangan keluarga saat masih anak-anak akibat perang.

Di saat yang bersamaan, salah seorang petinggi partai yakni O'Brien (Richard Burton) memberikan kopi buku propaganda edisi terbaru kepada Smith.

Smith terkejut saat menemukan bahwa setiap lembar halaman buku terdapat halaman tersebunyi.

Pesan tersebut kontras dengan propaganda yang selama ini dilakukan partai.

Pada akhirnya Smith dan Julia ketahuan dan tertangkap otoritas, lalu Smith dipenjara dan disiksa.

Kisah pun tak hanya berhenti sampai disitu saja, karena masih kejutan lain menanti.

20th Century Fox

Film Nineteen Eighty-Four dengan gamblang memperlihatkan dunia totaliterianisme Big brother.

Alih-alih membangun kebali peradaban modern menuju kualitas hidup, ideologi Big brither malah menjatuhkan nilai kemanusiaan.  

Potret kehidupan Smith dalam cengkeraman partai Big Brother terasa mengerikan dan kelam sepanjang hidup.

Kepedihan, depresi, opresi dan tekanan, kemiskinan, ketakutan, serta kekerasan menjadi faktor dominan film ini.

Kekerasan yang dimaksud yakni partai Big Brother selalu menggunakan otoritas militer untuk mengontrol semua aktivitas warga.

Narasi Nineteen Eighty-Four sendiri diterbitkan pasca Perang Dunia II dalam pandangan barat.

Nineteen Eighty-Four erat hubungan nya dengan tema sosial dalam pemerintahan fasisme dan komunisme.

20th Century Fox

Dalam durasi singkat lebih dari satu jam setengah, film ini mampu memberikan pesan kuat akan kebebasan yang dibungkam.

Meski demikian, kisah hubungan intim Smith dengan Julia yang dikatakan terlarang, tampak sedikit membuat bingung.

Akibatnya timbul dua pertanyaan: Apakah partai melarang hubungan antar staf? Bagaimana cara mereka membangun keluarga yang dimulai dari proses berpasangan?  

Sementara di sisi lain, Smith tertangkap karena buah pemikiran yang ia tuangkan dalam sebuah buku harian.

Tulisan nya itu mengandung visi yang bertentangan dengan ideologi partai Big Brother.

Seperti biasa, performa John Hurt sebagai Winston Smith sudah tidak diragukan lagi.

Begitu pula Richard Burton sebagai O'Brien yang saya nilai punya karisma kuat dalam film ini.

Adapun aktris Suzanna Hamilton sebagai Julia, mampu mewujudkan karakter yang cukup kompleks dan misterius.

Motif karakter nya menimbulkan pesona kuat sekaligus keresahan, tanpa harus terungkap dengan jelas di akhir cerita.

20th Century Fox

Akhir cerita film ini pun pada akhirnya memuaskan saya, tanpa harus kecewa namun tetap timbukan rasa tertekan.

Visual film Nineteen Eighty-Four pun bernuansa suram, bahkan dalam adegan dengan latar pemandangan alam yang indah.

Pewarnaan dengan saturasi yang rendah, namun sorotan kamera tetap stabil, sudah pas bisa dinikmati.

Banyak dialog Nineteen Eighty-Four yang identik dengan ideologi liberal modern yang sudah jauh ke kiri daripada berada di tengah.

Nineteen Eighty-Four bisa menjadi refleksi gejolak sosial-politik di dunia barat saat ini.  

Itulah sinema drama fiksi ilmiah review Nineteen Eighty-Four 1984 yang ironisnya identik dengan Sayap Kiri dunia barat saat ini.

Score: 3.5 / 4 stars

Nineteen Eighty-Four | 1984 | Drama, Distopia, Fiksi Ilmiah | Pemain: John Hurt, Richard Burton, Suzanna Hamilton, Cyril Cusack | Sutradara: Michael Radford | Produser: Simon Perry | Penulis: Berdasarkan novel Nineteen Eighty-Four kraya George Orwell. Naskah: Michael Radford | Musik: Dominic Muldowney, Eurythmics | Sinematografi: Roger Deakins | Penyunting: Tom Priestley | Distributor: 20th Century Fox | Negara: Inggris Raya | Durasi: 110 menit