Review A Haunting in Venice: Aksi Hercule Poirot dalam Rumah Hantu
20th Century Studios |
Sinema drama misteri review A Haunting in Venice, tentang aksi Hercule Poirot dalam rumah hantu.
Sedang tayang di bioskop, aksi Hercule Poirot terbaru dalam A Haunting in Venice.
Film adaptasi novel dari Agatha Christie, A Haunting in Venice berkisah tentang rumah hantu.
A Haunting in Venice merupakan film misteri yang dihadapi detektif kenamaan Belgia, Hercule Poirot.
Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Agatha Christie berjudul Hallowe'en Party.
Baca juga: Head to Head: Murder on the Orient Express 1974 vs 2017
Dua film yang telah rilis sebelum nya yaitu Murder on the Orient Express (1974) dan Death on the Nile (2022), juga adaptasi dari novel Agatha Christie.
Kenneth Branagh masih menjadi sutradara, salah satu produser, serta pemeran Hercule Poirot untuk ketiga kalinya.
Sedangkan penulis naskah masih dipercayakan kepada Michael Green yang dikenal melalui film Logan, Alien: Covenant, serta Blade Runner 2049.
20th Century Studios |
Baca juga: Head to Head: Death on the Nile 1978 vs 2022
A Ahunting in Venice juga didukung para pemeran seperti Kyle Allen, Jamie Dorman, Tina Fey, hingga aktris senior Michelle Yeoh.
Rupanya dalam menyambut Halloween, film A Haunting in Venice dengan premis mengarah kepada hal supranatural memang menjadi momentum tersendiri.
A Haunting in Venice mengisahkan tahun 1947 saat Hercules Poirot (Kenneth Brannagh) memutuskan diri pensiun dan hidup di Kota Venesia, Italia.
Suatu hari ia kedatangan teman lama, yaitu Ariadne Oliver (Tina Fey), seorang pengarang novel misteri.
Baca juga: Knives Out (2019): Film 'Whodunit' Bertendensi Politik Identitas
Pada hari itu merupakan H-1 perayaan Halloween, dan Ariadne mengajak Poirot menghadiri sebuah acara.
20th Century Studios |
Acara tersebut dihadiri anak-anak yang berlokasi di kediaman mewah mantan penyanyi opera, yaitu Rowena Drake (Kelly Relly).
Drake baru saja kehilangan putrinya bernama Rowan yang bunuh diri dengan melompat dari balkon rumah.
Setelah acara anak-anak selesai, maka acara berikut nya adalah pemanggilan arwah Rowan, dengan mendatangkan Joyce Reynolds (Michelle Yeoh).
Hadir pula dalam acara tersebut, yaitu seorang dokter yang pernah merawat Rowan yaitu Leslie Ferrier (Jamie Dorman) beserta putranya yang masih kecil, Leopold (Jude Hill).
Baca juga: Gosford Park (2001): Drama Pembunuhan Sang Industrialis
Selain itu juga ada Olga Seminoff (Camille Cottin), asisten rumah tangga keluarga Drake.
Sedangkan Joyce membawa dua orang asisten, yaitu dua bersaudara Holland, Nicholas (Ali Khan) serta Desdemona (Emma Laird).
Berikut nya adalah rangkaian peristiwa janggal, serta pembunuhan pun terjadi.
Insiden tersebut dikaitkan dengan mitos tentang arwah anak-anak yang ingin melakukan teror terhadap dokter dan perawat.
20th Century Studios |
Meski Poirot tidak percaya dengan hal supranatural, namun ia mulai mengalami sejumlah hal ganjil yang bisa mengacaukan hasil investigasi nya.
Kali ini hanya berdurasi singkat 1,5 jam, A Haunting in Venice punya narasi yang berhubungan dengan supranatural dalam rumah hantu.
Premis A Haunting in Venice memang menarik dan berbeda, dibandingkan dua film Hercule Poirot versi Kenneth Brannagh sebelum nya.
Berlokasi hanya di Kota Venesia, kisah A Haunting in Venice kali ini menggunakan alur sederhana dan lugas di dalam rumah hantu.
Investigasi terhadap misteri pembunuhan dengan supranatural, dalam rumah hantu tentang arwah gentayangan, menjadi sebuah horor psikologis dalam A Haunting in Venice.
Elemen horor supranatural tersebut berdasarkan narasi dari novel nya, mengubah cara pandang seorang Hercule Poirot.
Ia bersikukuh dengan cara pandang logis dan rasional untuk mengungkap tindak kriminal dan kejahatan.
Namun demikian, perubahan cara pandang tersebut kurang disajikan secara dramatis terhadap konflik diri Hercule Poirot.
Adapun penjelasan di akhir cerita, cukup membantu alasan logis tentang penampakan hantu atau arwah gentayangan.
Dua hal yang menarik dalam film ini yaitu tentang kematian sejumlah anak yang terkurung dan tersiksa, serta kematian Rowan.
20th Century Studios |
Apa yang dialami mereka selama berada dalam rumah besar berhantu keluarga Drake, terdapat dua hal secara supranatural berdasarkan penjelasan diatas.
Seperti biasa, arah penyutdaraan sekaligus performa Kenneth Brannagh, mampu membawakan atmosfir misterius dengan gaya yang sama.
Adegan kematian pertama sungguh mengejutkan dan tak disangka, begitu pula dengan atmosfir "dark" dan kelam yang dibangun berdasarkan plot cerita.
Hanya saja elemen jump scare modern, agak berlebihan.
Dua performa paling menonjol dalam A Haunting in Venice yaitu Michelle Yeoh sebagai Joyce dan Camille Cottin sebagai Olga Seminoff.
Tampak Michelle Yeoh bermain total dan menjiwai peran nya itu, meski hanya berada dalam porsi kecil.
Sedangkan Camille Cottin sebagai Olga Seminoff, mampu tunjukkan performa sinis seklaigus paranoid.
Untuk kesekian kalinya, pemilihan dalam casting terasa ada pemaksaan dalam agenda politik identitas, berdasarkan setting lokasi dan jaman.
Diluar performa dan respek terhadap Michelle Yeoh, pemilihan figur Joyce Reynolds terasa janggal.
Begitu pula dengan pemilihan Ali Khan sebagai Nicholas Holland, dirasa kurang pas.
20th Century Studios |
Apakah kediaman keluarga Drake merupakan rumah hantu? Hanya Hercule Poirot yang alami hal itu, sementara tiak berlaku bagi figur lain.
Terdapat pula beberapa hal yang tidak dijelaskan terperinci dan terabaikan.
Adegan saat Hercule Poirot langsung mengetahui lokasi keberadaan Nicholas Hollad dalam pemanggilan arwah, membingungkan saya.
A Haunting in Venice tidak menimbulkan kesan signifikan, sebagai adaptasi Hercule Poirot versi Kenneth Brannagh ini.
Sebuah sekuel sedikit lebih baik dari film terdahulu, cukup efektif dalam penyampaian narasi.
Sebagai sekuel lanjutan aksi Hercule Poirot, A Haunting in Venice lumayan jadi hiburan misteri rumah hantu dengan gaya horor modern.
Demikian sinema drama misteri review A Haunting in Venice, tentang aksi Hercule Poirot dalam rumah hantu.
Score: 2 / 4 stars
A Haunting in Venice | 2023 | Misteri, Horor, Psikologi | Pemain: Kenneth Branagh, Kyle Allen, Camille Cottin, Jamie Dornan, Tina Fey, Jude Hill, Ali Khan, Emma Laird, Kelly Reilly, Riccardo Scamarcio, Michelle Yeoh | Sutradara: Kenneth Branagh | Produser: Kenneth Branagh, Judy Hofflund, Ridley Scott, Simon Kinberg | Penulis: Berdasarkan adaptasi novel Halloween Party karya Agatha Christie. Naskah: Michael Green | Musik: Hildur Guðnadóttir | Sinematografi: Haris Zambarloukos | Penyunting: Lucy Donaldson | Distributor: 20th Century Studios | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 103 menit
Comments
Post a Comment