Review Ghostbusters: Frozen Empire, Ancaman Beku Kota New York

review ghostbusters frozen empire ancaman beku kota new york
Sony Pictures Releasing

Sinema aksi petualangan komedi supranatural review Ghostbusters: Frozen Empire tentang ancaman beku Kota New York.

Kali ini petualangan para penangkap hantu hadapi ancaman beku di Kota New York dalam film Ghostbusters: Frozen Empire.

Baca juga: Review 3 Film 'Ghostbusters'

Ghostbusters: Frozen Empire adalah film keempat waralaba Ghostbusters sekaligus sekuel dari Ghostbusters: Afterlife (2021).

Ghostbusters: Afterlife hadirkan generasi baru berkenaan dengan figur Egon Spengler yang diperankan mendiang Harold Ramis.

Sukses besar Ghostbusters: Afterlife sebagai film resmi sekaligus sekuel dari Ghostbusters II (1989), tentu ada kisah lanjutan.

Sejak sineas Ivan Reitman meninggal dunia pada 2022 silam, sang putra Jason Reitman fokus menjadi salah satu produser Ghostbusters: Frozen Empire.

Adapun posisi sutradara diserahkan kepada Gil Kenan yang menuliskan naskah nya bersama Jason Reitman.

Ghostbusters: Frozen Empire hadirkan sosok antagonis berupa entitas supranatural baru, dan setting lokasi kemabali di Kota new York.

Kisah film ini dibuka dalam tahun 1904 saat ditemukan sejumlah orang yang mati beku.

Masa kini, Keluarga Spengler yaitu Callie (Carrie Coon) dengan kedua anak nya, Trevor (Finn Wolfhard) dan Phoebe (McKenna Grace), serta Gary (Paul Rudd) menetap di Kota New York.

ulasan film sekuel ghostbusters frozen empire ecto one new york
Sony Pictures Releasing

Mereka menjadi Ghostbusters yang kembali bermarkas di lokasi sama, berkat bantuan dari Winston (Ernie Hudson) yang sukses sebagai pengusaha kaya.

Winston beserta Ray (Dan Ayktord) yang masih mengelola toko barang antik dan Peter (Bill Murray) dengan kehidupan nya sendiri, sudah tidak aktif menjadi Ghostbuster karena faktor usia.

Meski demikian, aksi Ghostbusters generasi baru ini, kerap tidak disukai Walter (William Atherton) yang kini menjadi seorang walikota.

Phoebe kembali disorot karena dianggap masih di bawah umur sebagai anggota Ghostbusters, serta dalam krisis hubungan dengan sang ibu terkait obsesi dan egoisme.

Tak sengaja, Phoebe bertemu dengan arwah gentayangan yang tewas akibat kebakaran, yaitu Melody (Emily Alyn Lind).

Suatu hari, Ray yang kini dibantu Podcast (Logan Kim), didatangi Nadeem (Kumail Nanjiani) yang menjual sejumlah barang peninggalan mendiang sang nenek.  

Salah satu barang tersebut yaitu bola kuno misterius peninggalan jaman kerajaan kuno, dengan kekuatan energi psikokinetik.

Energi tersebut menimbulkan gangguan terhadap tempat pembuangan hantu di dalam ruang basement markas Ghostbusters.

Melalui pembiayaan dari Winston dan penelitian sejarah dari Ray, sejumlah entitas hantu tersebut dipindahkan ke satu fasilitas khusus.

ghostbusters frozen empire phoebe spengler mckenna gace
Sony Pictures Releasing

Kepala teknisi tersebut dibantu oleh Lucky (Celeste O'Connor), yang kembali bertemu Trevor saat mereka berpetualang bersama dalam kisah film sebelumnya.

Sang sekretaris Ghostbusters generasi pertama, Janine (Annie Potts) juga kembali bergabung, karena kerap membantu Winston.

Semua alur tersebut menuju kepada muncul nya sosok entitas jahat melalui kekuatan es, sehingga timbul ancaman beku terhadap Kota New York.

Sabagai lanjutan Ghostbusters: Afterlife dan sekuel terbaru, Ghostbusters: Frozen Empire tetap jaga kualitas waralaba, mengapa demikian?

Lebih baik habisakan waktu hampir dua jam dalam pengembangan cerita dan karakter, daripada aksi laga tapi hampa dan tak bermakna.

Itulah sekuel berkualitas yang disajikan film ini, melalui figur sentral Phoebe Spengler sebagai penerus sekaligus tribut terhadap Egon Spengler.

Dalam Ghostbusters: Afterlife, pengenalan figur Phoebe menimbulkan hal positif dan impresif melalui karakter kuat.

Kali ini dalam Ghosbusters: Frozen Empire, sang figur heroik yang diperankan sangat baik oleh McKenna Grace itu punya problema besar dalam sebuah dilema dan pergumulan.

Lahir dalam Keluarga Spengler, tentu Phoebe mewarisi kemampuan sebagai "ilmuwan cilik" dari Egon sang figur penentu dalam Ghostbusters.

Sejumlah petunjuk dalam adegan film ini, mengindikasikan bahwa Egon adalah sosok jenius yang mendesain dan mengarahkan visi besar menyelamatkan dunia.

Ujian terberat bagi Phoebe sebagai gadis cilik tentu saja obsesi yang terhalang dengan egoisme dan keluarga.

sinposis alur ghostbusters forzen empire
Sony Pictures Releasing

Tak disangka, karakter figur Gary yang diperankan Paul Rudd juga ternyata cukup problematis.

Ia di satu sisi cukup percaya diri sebagai bagian dari Keluarga Spengler, namun di sisi lain saat hadapi masalah yang menimpa Phoebe jadi serba salah.

Sang figur menyebalkan dari film Ghostbusters (1984) yaitu Walter Peck kembali dan kali ini naik level jadi Walikota New York.

Seiring dengan alur berjalan pararel, tentu saja ada titik temu menuju satu adegan puncak hadapi sang antagonis berbahaya.

Banyak karakter figur beragam dalam Ghostbusters: Frozen Empire, selain semua yang telah hadir dalam film sebelum nya.

Sejumlah figur pendatang baru pun turut mewarnai adegan yang cukup menarik dan tidak membosankan.

Figur seperti Lars yang diperankan James Acaster memberikan kesan kuat sebagai ilmuwan teknisi dengan logat British-nya.

Adapun figur Nadeem yang diperankan Kumail Nanjiani memberikan humor yang cukup segar dan tidak lebay.

Meski demikian, elemen humor dan komedi film ini dengan gaya sajian "old school", tidak sebaik dua film pertama.

Hal itu menandakan, bahwa generasi perfilman modern telah kehilangan genre komedi yang mampu mengundang tawa segar.

Oh ya, kembali nya sosok ikonik Slimer turut meramaikan film ini dalam aspek nostalgia.

Hal terpenting dalam narasi Ghostbusters: Frozen Empire adalah keluarga, serta kolaborasi solid diantara generasi pertama dengan yang baru.

ghostbusters frozen empire peter venkman ray stantz winston zeddemore janine melnitz
Sony Pictures Releasing

Alur cerita film ini tidak memberikan kesan paksa terhadap kolaborasi aksi para Ghostbusters serentak.

Ghostbusters: Frozen Empire adalah contoh terbaik dalam pengembangan cerita sebagai sekuel terbaru untuk generasi baru melalui waralaba populer.

Akis laga puncak menuju akhri cerita itu pun berlangsung cukup dramatis, tidak semudah yang saya duga.

Duo Jason Reitman dan Gil Kenan patut diacungi jempol, terlebih posisi sutradara diisi nama terakhir, masih bisa jaga kualitas.

Mengenai hal teknis dalam film ini, saya rasa cukup standar dan tentu masih bisa dinikmati, termasuk alat perangkap hantu inovatif sesuai perkembangan jaman.

Ghostbusters: Frozen Empire masih sangat layak dinikmati sebagai sekuel terbaru, tak hanya sekadar nostalgia kosong.

Tak lupa sebelum tonton film nya, tetap disarankan tonton dua film Ghostbusters awal tahun 1984 dan 1989, serta wajib simak Ghostbusters: Afterlife

Demikian sinema aksi petualangan komedi supranatural review Ghostbusters: Frozen Empire tentang ancaman beku Kota New York.

Score: 3.5 / 4 stars

Ghostbusters: Frozen Empire | 2024 | Aksi petualangan, Komedi, Supranatural | Pemain: Paul Rudd, Carrie Coon, Finn Wolfhard, Mckenna Grace, Kumail Nanjiani, Patton Oswalt, Celeste O'Connor, Logan Kim, Bill Murray, Dan Aykroyd, Ernie Hudson, Annie Potts | Sutradara: Gil Kenan | Produser: Ivan Reitman, Jason Reitman, Jason Blumenfeld | Penulis: Berdasarkan karakter karya Dan Aykyord dan Harold Ramis. Naskah: Gil Kenan, Jason Reitman | Musik: Dario Marianelli | Sinematografi: Eric Steelberg | Penyunting: Nathan Orloff, Shane Reid | Distributor: Sony Pictures Releasing | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 115 menit

Comments