Review Kingdom of the Planet of the Apes: Petualangan Baru Rasa Original

kingdom of the planet of the apes petualangan baru rasa original
20th Century Studios

Sinema petualangan fiksi ilmiah review Kingdom of the Planet of the Apes, tentang petualangan baru rasa original.

Kingdom of the Planet of the Apes merupakan petualangan baru setelah saga trilogi Caesar, namun dengan sentuhan rasa original.

Film ini adalah sekuel tersendiri dari trilogi Planet of the Apes versi modern reboot sejak 2011 hingga 2017.

Baca juga: Planet of the Apes (1968): Ketika Bangsa Kera Menguasai Manusia

Kingdom of the Planet of the Apes kali ini mengisahkan karakter figur lain, berdasarkan pengembangan cerita oleh Josh Friedman.

Menariknya film ini adalah figur "Nova" berupa sosok wanita yang mengingatkan saya akan film original Planet of the Apes (1968). 

Kingdom of the Planet of the Apes mengisahkan era baru beberapa generasi setelah kematian Caesar.

Komunitas kera spesies simpanse dalam "Suku Elang" dipimpin Koro, memiliki putra bernama Noa (Owen Teague).

Noa bersahabat dengan Soona (Lydia Peckham) dan Anaya (Travis Jeffrey).

sinopsis alur cerita kingdom of the planet of the apes
20th Century Studios

Sebuah insiden hadirnya sosok manusia misterius menyelinap dalam desa, menyebabkan Noa harus menggantikan sejumlah telur elang yang pecah.

Telur tersebut akan digunakan dalam upcara adat, sehingga mereka bertiga harus kembali mendapatkan nya.

Saat kembali pulang ke desa, keluarga Noa dan sebagian besar penduduk diculik pasukan kejam Proximus (Kevin Durran).

Dalam perjalanan ingin menyelamatkan mereka, Noa bertemu Raka (Peter Macon), seekor orangutan sepuh yang memberikan info tentang sejarah dan sosok Caesar sesungguhnya.

Sosok manusia yang mengikuti Noa, diketahui adalah seorang wanita yang diberikan mereka nama "Nova" (Freya Allan).

Lalu, petualangan pun dimulai ...

Cerita film Kingdom of the Planet of the Apes dituliskan Josh Friedman yang pernah terlibat dalam Avatar: The Way of Water.

Hal itu menegaskan atmosfir film Avatar, terutama dalam adegan pembuka cerita, baik aksi maupun latar hutan belantara.

Gambaran dunia bangsa kera tersebut, bagaikan dunia Navi dalam Avatar, selain juga petualangan Noa dalam alur cerita nya.

Narasi Kingdom of the Planet of the Apes sendiri cukup menarik, merujuk kepada film perdana dan empat sekuel versi original nya.

Baca juga: 5 Film Planet of the Apes Original: Sekuel Sekaligus Prekuel 

Cerita film juga terdapat sejumlah kejutan tak terduga, serta sebuah pelintiran menarik, menjadikan sebuah petualangan menghibur.

kingdom of the planet of the apes sekuel trilogi reboot
20th Century Studios

Kingdom of the Planet of the Apes jauh dari kata jenuh dan bosan terhadap dua film terakhir dari trilogi reboot modern.

Karakter bangsa kera itu, kini sudah lancar dalam bahasa manusia, seperti dalam lima film Planet of the Apes original.

Elemen tersebut bagi saya pribadi tentu menarik, karena terisi dengan dialog bagaikan "memanusiakan" bangsa kera dalam kisah fiktif.

Tentu saja aspek "good versus evil" itu terjadi dalam dunia bangsa kera, seperti halnya manusia, menambahkan dinamika cerita menarik.

Karakter figur Noa sebagai protagonis utama, bisa diimbangi dengan figur Anaya yang ternyata memiliki pengembangan karakter saat akan bertindak menuju aksi puncak terkahir.

Figur antagonis Proximus sudah tak asing lagi berasal dari spesies bonobo, namun terlihat seperti "gorilla".

Proximus itu seperti figur Koba dalam trilogi reboot, serta figur Aldo dalam Battle for the Planet of the Apes (1973).

Figur "Nova" juga menjadi karakter kunci jalan cerita film ini.

Referensi penamaan "Nova" yang berasal dari film perdana Planet of the Apes, memang sudah ada sejak film War for the Planet of the Apes.

Penampilan Nova yang diperankan Freya Allan, cukup dekat dengan film original nya yang diperankan Linda Harrison.

review ulasan kingdom of the planet of the apes karakter kuat
20th Century Studios

Pengulangan tipikal figur "Maurice" dalam trilogi reboot berdasarkan film original, hadir kembali melalui nama "Raka" namun penulisan karakter nya, tak lebih baik.

Selain itu, referensi film original juga hadir dalam setting lokasi di sebuah pantai dan objek boneka yang mengeluarkan bunyi "Mommy".

Elemen humor sendiri menjadi nilai plus yang hadir lebih segar terhadap tiga figur Noa, Anaya, serta Soona.

Melalui kemajuan teknologi digital khusus nya terhadap Animasi 3D, film ini terkesan lebih impresif daripada film trilogi sebelum nya.

Kingdom of the Planet of the Apes bagi saya adalah penyegaran kembali waralaba ikonik melalui sekuel tersendiri yang terasa lebih hidup dan menghibur.

Film ini menjadi petualangan baru yang hadir lebih menarik, tanpa perlu sajian yang teramat serius dan membosankan, kembali kepada nuansa original.

Demikian sinema petualangan fiksi ilmiah review Kingdom of the Planet of the Apes, tentang petualangan baru rasa original.

Score: 3 / 4 stars

Kingdom of the Planet of the Apes | 2024 | Petualangan, Fiksi Ilmiah | Pemain: Owen Teague, Freya Allan, Kevin Durand, Peter Macon, William H. Macy | Sutradara: Wes Ball | Produser: Wes Ball, Joe Hartwick Jr., Rick Jaffa, Amanda Silver, Jason T. Reed | Penulis: Berdasarkan novel Planet of the Apes karya Pierre Boulle dan pengembangan karakter karya Rick Jaffa dan Amanda Silver. Naskah: Josh Friedman | Musik: John Paesano | Sinematografi: Gyula Pados | Penyunting: Dan Zimmerman | Distributor: 20th Century Studios | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 145 menit

Comments