Review Longlegs: Misteri Pembunuhan Berantai dan Simbol Satanisme

longlegs misteri pembunuhan berantai simbol satanisme
Neon

Sinema horor thriller review Longlegs, misteri pembunuhan berantai dan simbol satanisme.

Film tentang pembunuhan berantai memang seru, apalagi disertai dengan simbol satanisme, jadilah horor thriller dalam Longlegs.

Longlegs adalah film independen yang ditulis dan disutradarai Osgood Perkins, dengan pemeran utama Maika Monroe yang dikenal melalui horor It Follows (2014).

Film Longlegs menandakan kembalinya performa gila Nicolas Cage kali ini sebagai pelaku pembunuhan berantai, dan kini status film nya jadi hype secara global. 

Pertanyaan besar premis film ini yaitu melibatkan elemen satanisme, maka tak heran jika dilabeli sebagai film horor.

Premis film Longlegs tentang Agen FBI wanita dalam investigasi pembunuhan berantai, mengingatkan saya akan film legendaris The Silence of the Lambs (1991).

Film Longlegs melalui distribusi independen Neon, diluar dugaan dipuji kritikus dan penonton normie, sehingga menjadi hype termasuk di Indonesia.

Kisah Longlegs berada dalam setting waktu era 1990'an, saat Agen FBI Lee Harker (Maika Monroe) bersama sang atasan, Carter (Blair Underwood) hadapi kasus besar pembunuhan berantai. 

Harker terpilih karena memiliki kemampuan diluar logika dalam menyingkap misteri kejahatan sehingga sang pelaku tertatngkap.

review longlegs maika monroe nicolas cage
Neon

Kasus pembunuhan berantai terhadap sejumlh keluarga yng dilakukn seorang pelaku yang menamai dirinya "Longlegs" tersebut, telah berlangsung sejak tahun 1960'an melalui petunjuk berupa surat berisikan kode satanisme.

Harker pun mulai melakukan analisa detektif terhadap sejumlah dokkumen pembunuhan berantai yang telah terjadi.

Meskipun Harker mampu mendapatkan titik terang berupa petunjuk pembunuhan, namun ia tidak menyadari bahwa dirinya ikut terancam bahaya.

Sajian film Longlegs beda jauh dengan tipikal horor thriller modern yang dirasa berlebihan.

Gaya dan arahan impresif Osgood Perkins seperti mengembalikan waktu menuju era pefrilman tahun 1990'an bersamaan dengan setting waktu cerita nya.

Secara visual grafis terutama dalam kredit pembuka dan adegan kilas balik Longlegs, terasa seperti film era 1970'an.

Hal tersebut diperkuat dengan scoring musik ala psychadelic rock, sebagaimana cerminan latar figur antagonis "Longlegs".

Melalui alur yang cukup lambat namun atmosfir nya sangat kuat, sepanjang cerita film ini sarat akan adegan dengan kesan suram dan misterius.

Proses investigasi pembunuhan berantai itu pun disajikan melalui tempo normal bagi saya, dalam arti tidak terlalu cepat melalui dialog sehingga sangat bisa dinikmati. 

Oh ya, perihal aspek satanisme itu juga dilibatkan dengan baik, mampu menimbulkan rasa skeptis diantara murni kejahatan atau ada unsur supranatural.

sinopsis lur cerita longlegs pembunuhan berantai
Neon

Lebih tepatnya, film Longlegs berhasil menyimpan misteri di sepanjang alur cerita, seperti jebakan dalam horor psikologi.

Semua itu hebatnya bisa dijaga hingga menuju sebuah kesimpulan yang dirasa sedikit mengganggu, berkhir dengan eksekusi yang menimbulkan potensi sekuel.

Sinematografi Longlegs adalah salah satu faktor terbaik.

Lingkungan kota kecil atau pinggiran kota, didominasi suasana senja dan malam hari yang tenang, meski siang hari pun cukup mendung, mungkin di musim gugur.

Aktor senior Nicolas Cage memang pantas dalam peran antagonis psikopat melalui penampilan seram dan mengerikan.

Semua gerakan dan tindakan karakter figur "Longlegs" itu sulit diprediksi.

Hebatnya lagi, performa apik Maika Monroe mampu mengimbangi narasi kisah Longlegs, sebagai Agen FBI wanita dengan karakter kuat.

Figur Harker digambarkan sebagai seorang pendiam namun tajam, tapi juga memiliki ketakutan dan tindakan alami saat hadapi ancaman nyawa.

Begitu pula para aktor pendukung terutama sang ibu dari Harker, yaitu Ruth yang diperankan Alicia Witt mampu sita perhatian.

Karakter figur nya juga mengingatkan saya akan Margaret White dalam film horor Carrie (1976).

ulasan film longlegs horor thriller misteri simbol satanisme
Neon

Scoring film Longlegs juga sangat pas dan mampu membut saya tenggelam dalam atmosfir dan aura seram akan film horor misteri thriller, khas era 1990'an.

Efek suara seperti jantung berdetak kencang sungguh mewakilkan ketakutan figur Harker saat hadapi sesuatu misterius yang mengancam.

Selain itu juga scoring selingan dalam tig babak cerita dan adegan pembuka, mengingatkan saya akan film The Shining (1980).

Longlegs dalam kekurangan konklusi narasi cerita, secara keseluruhan adalah film terbaik yang saya temui dalam kategori thriller misteri dengan tema investasi pembunuhan berantai.

Sulit ditemui film tipikal dengan gaya seperti Longlegs di masa kini, mengingat setting cerita nya juga terjadi pada tiga dekade lalu.

Bagi penikmat film sejenis atau film horor, Longlegs menurut saya jadi tontonan pantas, selain juga minim dengan elemen jump scare kacangan.      

Longlegs dengan cerdas mampu menutupi benang merah antara pembunuhan beranti dengan simbol satanisme, sebelum kamu tonton film nya.

Demikian sinema horor thriller review Longlegs, misteri pembunuhan berantai dan simbol satanisme.

Score: 3.5 / 4 stars

Longlegs | 2024 | Horor, Misteri, Thriller | Pemain: Maik Monroe, Nicolas Cage, Blair Underwood, Alicia Witt, Kiernan Shipka | Sutradara: Osgood Perkins | Produser: Dan Kagan, Brian Kavanaugh-Jones, Nicolas Cage, Dave Caplan, Chris Ferguson | Musik: Zigi | Sinematografi: Andrés Arochi | Penyunting: Greg Ng, Graham Fortin | Distributor: Neon (mrika Serikat), Black Bear International (Internasional) | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 101 menit

Comments