The Year of Living Dangerously (1982): Romansa Jurnalis Jelang G 30S PKI

the year of living dangerously romansa jurnalis jelang g 30s pki
MGM

Sinema drama politik review The Year of Living Dangerously tentang romansa jurnalis dalam peristiwa jelang G 30S PKI.

The Year of Living Dangerously adalah film drama romansa bermuatan politik jelang G 30S PKI di Indonesia.

Film The Year of Living Dangerously produksi Australia adaptasi dari novel berjudul sama karya C.J. Koch.

The Year of Living Dangerously sempat dilarang pada masa Order Baru, dan akhirnya mendapatkna izin pada tahun 2000 silam. 

G 30S PKI adalah singkatan dari Gerakan 30 September dari Partai Komunis Indonesia tahun 1965 terhadap Pemerintahan Soekarno. 

Saat itu terdapat gejolak politik terbesar dalam upaya penggulingan sang presiden akibat krisis ekonomi hebat.

The Year of Living Dangerously merupakan salah satu film terakhir dalam era "Australian New Wave Cinema".

Film ini diperankan Mel Gibson pada saat itu adalah aktor Australia dengan sutradara Peter Weir. 

Baca juga: Picnic at Hanging Rock (1975): Pesona Miranda Dibalik Misteri Pegunungan Mistis

Film ini juga mendapatkan Oscar untuk Linda Hunt dalam kategori Aktris Pendukung Terbaik.

the year of living dangerously mel gibson linda hunt
MGM

The Year of Living Dangerously mengisahkan Guy Hamilton (Mel Gibson), jurnalis asal Australia menggantikan seorang kolega tiba di Jakarta.

Tugas Hamilton untuk meliput kondisi politik yang tidak stabil akan krisis ekonomi dan bangkitnya PKI di Indonesia.

Ia bertemu dengan sejumlah kolega jurnalis asal Amerika Serikat, Inggris Raya, serta New Zealand.

Pergumulan Hamilton yaitu dirinya merasa asing dalam lingkungan jurnalis sejawat dan kesulitan mendapatkan akses dan sumber berita penting.

Hamilton bertemu dengan Billy (Linda Kwan), fotografer cerdas asal Australia keturunan Tiongkok dengan perawakan kerdil.

Melalui Billy, ia berhasil mewawancarai Ketua PKI, yaitu D.N. Aidit, mengingat tidak sembarang jurnalis mendapatkan akses eksklusif.

Diketahui, bahwa Billy peduli dengan kondisi prihatin rakyat di bawah pimpinan Soekarno.

Hamilton dan Billy pun jadi akrab, hingga Billy mengenalkan Jill (Sigourney Weaver) kepada Hamilton.

Jill adalah asisten untuk Atase militer Inggris Raya di Jakarta, yang akan segera kembali ke London.

review the year of living dangerously sigourney waever
MGM

Sementara upaya PKI untuk mengambil alih pemerintahan semakin besar, Hamilton dan Jill akhirnya menjadi sepasang kekasih.

Melalui Jill pula, Hamilton mengetahui suplai senjata kepada PKI dari negara Republik Rakyat Tiongkok.

Namun niat Hamilton untuk memberitakan hal tersebut memiliki resiko sangat besar, hingga puncak peristiwa G 30S PKI akhirnya terjadi.

The Year of Living Dangerously sejatinya adalah drama romantis diantara Guy Hamilton dengan Jill Bryant dalam gejolak politik krusial di Indonesia.

Sebagai penulis Australia, C.J. Koch sungguh brilian dalam menuturkan kisah cinta dua ekspatriat di negara yang berada dalam puncak konflik politik.

Gaya penuturan sang penulis itu pun mampu diwujudkan dalam film yang dramatis dan emosional ala Peter Weir. 

Baca juga: The Truman Show (1998): Sindiran 'Surga Dunia' Hollywood

Karena latar narasi The Year of Living Dangerously jelang peristiwa G 30S PKI, sangat relate bagi saya diajak kembali ke masa lalu di Jakarta.

ulasan film the year of living dangerously peter weir
MGM

Bahkan film ini masih relate dengan kondisi masyarakat sekarang di Jakarta, meski jaman berubah dan ada kemajuan.

Kecermatan sineas visioner Peter Weir dalam film ini cukup faktual melalui adegan landskap Kota Jakarta di era 1965.

Sejumlah adegan interior maupun eksterior seperti Hotel Indonesia, hingga gang di pemukiman termasuk kawasan kumuh di pinggir sungai kotor sesuai realita.

Meski demikian, tidak ada bundaran air mancur di Patung Bundaran H.I., sehingga masih ada cacat.

Hiruk pikuk suasana Kota jakarta pun diperlihatkan cukup detail, terutama ada objek becak dan pedagang angkringan.

Salut untuk kru film sebagian dari Filipina yang mengucapkan dialog Bahasa Indonesia dengan lancar, mengingat syuting berlangsung di negara tersebut.

Sajian drama emosional dan mendalam ini pun memang fokus kepada figur Hamilton dalam hubunga spesial dengan Susan dan juga Billy Kwan.

Persahabatan Hamilton dengan Billy terjadi instan, karena rasa keterasingan dengan komunitas jurnalis asing di Jakarta.

Entah mengapa, sepertinya Billy memiliki firasat tajam akan sosok Hamilton yang berbeda dengan beberapa jurnalis lain.

alur sinopsis the year of living dangerously kebangkitan pki
MGM

Dalam babak ketiga, konflik keduanya memuncak, saat Billy yang terobesi dengan kondisi prihatin rakyat, seolah mengingkari dirinya sendiri.

Dalam plot khusus dikisahkan, Billy secara teratur membantu seorang wanita janda dengan satu putra nya yang jatuh sakit karena kemiskinan.

Sementara itu, PKI menawarkan dunia yang lebih baik dari versi mereka, melalui perubahan kebijakan politik.

Sedangkan Hamilton sendiri harus berjuang untuk mendapatkan cinta Jill yang terkesan sulit ditaklukan.

The Year of Living Dangerously merupakan batu lompatan Mel Gibson, selangkah menuju karir di Hollywood.

Performa Mel Gibson kalah dengan aktris Linda Hunt dengan peran sebagai lelaki bertubuh mungil, Billy Kwan.

Sigourney Weaver dalam film ini sesungguhnya lebih menarik daripada sejumlah film besar yang ia perankan.

Oh ya, tidak ada adegan peristiwa G 30S PKI secara eksplisit, selain siaran radio dan dialog dari asisten Hamilton, yaitu Kumar.

Scoring indah dan melankolis dari Maurice Jarre, semakin menguatkan atmosfir dengan kombinasi antara sendu dan tidak menentu.

the year of living dangerously jurnalis politik orde lama indonesia
MGM

Tema musik saat kredit pembuka dan penutup pun terdengar bagaikan kombinasi kultur Asia Timur dengan Tradisi Jawa.

Sempat juga disinggung tentang Filosofi Wayang Kulit Jawa yang diucapkan Billy Kwan, cerminan obsesi kehidupan nya dan rasa frustasi terhadap pemerintahan.

Adegan akhir The Year of Living Dangerously juga hadirkan momen intens saat Hamilton menyerah dan berupaya kembali pulang meninggalkan Jakarta.

Persepsi terhadap pihak yang disebutkan sebagai "Muslim" dalam narasi tersebut rupanya timbul kesalahan sudut pandang.

Apakah yang dimaksud adalah militer pemerintah yang mayoritas Muslim dan tidak ada relevansi dengan institusi keagamaan, tidak disajikan dengan jelas.

The Year of Living Dangerously adalah film rekomendasi jelang peringatan peristiwa G 30S PKI.

Film ini tentu mengangkat romansa seorang jurnalis yaitu Hamilton dengan Jill, sekaligus uji persahabatan dirinya dengan Billy Kwan.

Itulah sinema drama politik review The Year of Living Dangerously tentang romansa jurnalis jelang peristiwa G 30S PKI.

Score: 3.5 / 4 stars

The Year of Living Dangerously | 1982 | Drama, Politik, Romansa | Pemain: Mel Gibson, Sigourney Weaver, Bill Karr, Michael Murphy, Linda Hunt, Noel Ferrier | Sutradara: Peter Weir | Produser: James McElroy | Penulis: Berdasarkan novel The Year of Living Dangerously karya C. J. Koch. Naskah: David Williamson, Peter Weir, C.J. Koch | Musik: Maurice Jarre | Sinematografi: Russell Boyd | Penyunting: William M. Anderson | Distributor: MGM/UA Entertainment Company (Amerika Serikat), United International Pictures | Negara: Australia, Amerika Serikat | Durasi: 114 menit

Comments