Review Kraven the Hunter: Perbedaan Nasib Keluarga Mafia Russia
Sony Pictures Releasing |
Sinema superhero review Kraven the Hunter tentang perbedaan nasib Keluarga Mafia Russia.
Kraven the Hunter adalah bagian dari Spider-Man Universe produksi Sony dengan latar cerita villain dalam perbedaan nasib Keluarga Mafia Russia.
Figur sentral "Kraven the Hunter" yaitu Sergei Kravinoff, seorang pemburu yang memiliki kekuatan dari binatang liar.
Sosok Kraven the Hunter merupakan villain Spider-Man, jadi film keenam Sony's Spider-Man Universe (SSU).
Bersama dengan Marvel Studio melalui MCU, telah dirilis sejumlah film SSU yaitu Trilogi Venom (2018, 2021, 2024), Morbius, serta Madame Web.
Baca juga: Venon: Let There Be Carnage (2021), Sekuel Praktis yang Tepat Sasaran
Kraven the Hunter mengisahkan Kravinoff Bersaudara, Sergei (Aaron Taylor-Johnson) dan Dmitri (Fred Hechinger), putra Mafia Russia Nikolai Kravinoff (Russell Crowe).
Sony Pictures Releasing |
Perbedaan karakter keduanya menuntun kepada insiden Sergei yang sempat tewas karena sosok singa legendaris di Afrika.
Sergei ditolong oleh Calypso (Ariana DeBose) yang memberikan cairan magis pemberian sang nenek, kembali menghidupkan Sergei.
Tak lupa Calypso memberikan kartu tarot kepada Sergei dalam keadaan tak sadarkan diri.
Sergei seorang diri hidup di alam liar dan memiliki kekuatan super, sehingga ia kembali ditemukan rombongan sang ayah.
Ia kemudian bertengkar dengan sang ayah lalu memilih melarikan diri meninggalkan Dmitri.
Waktu berlalu hingga Sergei berprofesi sebagai pemburu handal para kriminal dan dikenal sebagai "Kraven the Hunter".
Sergei berhasil menemukan Calypso yang berprofesi sebagai pengacara, hingga akhirnya mereka sepakat bekerjasama sebagai vigilante.
Muncul nya sosok Aleksei Sytsevich (Alessandro Nivola) sebagai Rhino yang menantang Nikolai, mengancam nyawa Dmitri.
Sony Pictures Releasing |
Keadaan semakin rumit saat Aleksei menugaskan Foreigner (Christopher Abbott) untuk memburu Kraven.
Selama durasi dua jam penuh, premis Kraven the Hunter diceritakan cukup lengkap terutama dalam latar belakang muncul nama "Kraven the Hunter".
Tragedi dan konflik epik Keluarga Mafia Russia Kravinoff meski disajikan melalui alur sederhana, namun cukup intens dan kencang.
Karakter figur Sergei menjadi harapan besar bagi sang ayah, Nikolai, sementara Dmitri dianggap terlalu lemah tak berdaya.
Dalam versi film ini, karakter Sergei remaja justru menentang profesi sang ayah, sekaligus rindu terhadap sang ibu.
Tidak jelas sosok sang ibu apakah masih hidup atau sudah wafat, dalam penderitaan di institusi sakit jiwa itu.
Tema keluarga yang diangkat dalam Kraven the Hunter saya rasa punya nilai lebih sebagai film superhero, terlebih sosok yang dipandang sebagai villain Spider-Man.
Terdapat kejutan menarik didahului sebuah petunjuk tentang nasib sosok Dmitri selanjutnya.
Karakter figur Calypso pun dijadikan sosok protagonis sebagai seorang pengacara, meski bukan anti-hero layaknya Kraven.
Sony Pictures Releasing |
Figur Rhino dalam film ini cukup mendatangkan sebuah ancaman nyata, terkesan lebih kejam daripada film The Amazing Spider-Man 2.
Aksi laga Kraven the Hunter tentu saja menjadi senjata andalan film ini, sebagaimana elemen thriller yang mendebarkan.
Aspek gory pun diperlihatkan melalui porsi yang pas layaknya film superhero dengan rating untuk dewasa seperti Deadpool misalnya.
Untuk kesekian kalinya, tentu elemen CGI cukup dominan dalam segala adegan laga dan gerak aksi Kraven the Hunter.
Secara keseluruhan, film Kraven the Hunter secara mengjutkan cukup bagus dan layak ditonton, terutama aksi laga mendebarkan.
Permainan taktik licin Kelurga Mafia Russia dalam Kraven the Hunter juga cukup mengesankan dalam konklusi akhir cerita.
Itulah sinema superhero review Kraven the Hunter tentang perbedaan nasib Keluarga Mafia Russia.
Score: 2.5 / 4 stars
Kraven the Hunter | 2024 | Superhero, Aksi Laga, Thriller | Pemain: Aaron Taylor-Johnson, Ariana DeBose, Fred Hechinger, Alessandro Nivola, Christopher Abbott, Russell Crowe | Sutradara: J.C. Chandor | Produser: Avi Arad, Matt Tolmach, David Householter | Penulis: Berdasarkan Marvel Comics. Pengembangan cerita Richard Wenk | Musik: Benjamin Wallfisch | Sinematografi: Ben Davis | Penyunting: Craig Wood | Distributor: Sony Pictures Releasing | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 127 menit
Comments
Post a Comment