Review Flight Risk: Jebakan Maut saat Kawal Saksi Mata Mafia

review flight risk jebakan maut saat kawal saksi mata mafia
Lionsgate

Sinema aksi laga thriller review Flight Risk tentang jebakan maut saat kawal saksi mata mafia.

Misi yang terkesan ringan, namun berbahaya saat seorang agen pemerintah hadapi jebakan maut saat kawal saksi mata mafia dalam film Flight Risk.

Flight Risk merupakan kolaborasi kedua diantara Mel Gibson dengan Mark Wahlberg setelah Father Stu (2022).

Kali ini dalam Flight Risk, Mel Gibson bertindak sebagai sutradara sementara Mark Wahlberg sebagai peran utama.

Flight Risk mengisahkan Agen U.S. Marshall, Madelyn (Michelle Dockery) mengawal seorang saksi mata pembunuhan.

Winston (Topher Grace) adalah seorang informan sekaligus saksi mata yang tertuduh terlibat dengan mafia.

Dalam perjalanan menggunakan pesawat, Madelyn mengawal Winston, namun sang pilot, Daryl (Mark Wahlberg) ternyata seorang pembunuh bayaran.

Misi Daryl yaitu mengeliminasi Winston, namun ia mendapatkan perlawanan dari Madelyn dan ia takluk.

Ternyata selama perjalanan tersebut, terungkap misteri besar yang mengancam nyawa mereka.

sinopsis alur flight risk sutradara mel gibson
Lionsgate

Flight Risk adalah contoh film thriller rasa "old school" ala Mel Gibson yang pantas dinikmati dari awal hingga akhir.

Premis Flight Risk memang sederhana dan agak klise, saat Agen US Marshall mengawal seorang saksi mata mafia dari Alaska menuju New York untuk persidangan.

Setting lokasi film ini pun hanya berada di dua tempat, yaitu sebuah hotel kabin dalam adegan awal, serta di dalam pesawat sepanjang cerita.

Narasi yang cukup klise dalam Flight Risk, tentu saja ada jebakan maut dalam perjalanan menggunakan pesawat kecil tersebut.

Tapi pengembangan narasi cerita film ini ternyata dieksekusi dengan baik dan memiliki struktur jelas.

Dalam awal babak ketiga, terasa bahwa dialog diantara Madelyn, Winston, serta Daryl semakin jelas secara perlahan.

ulasan film flight risk topher grace saksi mata mafia
Lionsgate

Dialog tersebut mengarahkan penonton untuk menebak siapa sesungguh nya figur protagonis dan antagonis.

Meski demikian, penyelesaian akhir cerita memang mudah ditebak.

Dibalik sedikit celah itu, film Flight Risk mampu menciptakan suasana yang cukup meresahkan alias tidak menentu terhadap arah alur cerita.

Seperti dalam trailer film ini, figur Daryl adalah pembunuh bayaran yang akan mengeliminasi Winston.

Terjadi perlawanan dan baku hantam diantara Daryl dengan Madelyn, secara bergantian, sementara Winston terikat dengan borgol.

Saat Daryl berhasil diikat oleh Madelyn, muncul sosok Hassan sebagai perwakilan otoritas penerbangan.

Sosok ini muncul melalui komunikasi suara membantu Madelyn mengarahkan pesawat kembali ke Alaska, tapi menimbulkan kecurigaan saya apakah in jebakan atau sungguhan.

Atmosfir yang dingin di Alaska, mulai dari lapangan udara hingga di dalam pesawat, menegaskan misteri besar dalam area isolasi di ketinggian.

Performa ketiga aktor film ini juga meyakinkan, Mark Wahlberg sebagai Daryl menjadi antagonis menyebalkan, lepas dari citra heroik.

Topher Grace terkesan seperti psikopat jenius dan masih jadi tanda tanya besar, sulit diprediksi.

flight risk film action thriller mark wahlberg
Lionsgate

Sedangkan Michelle Dockery sebagai Madelyn sepertinya memang meyakinkan sebagai protagonis heroik realistis, bukan WOKE Heroic Woman, yah!

Film sekelas Lionsgate seperti Flight Risk ini memang mengesankan, elemen suspens misteri film ini juga jadi kejutan kecil.

Kualitas penyutradaraan Mel Gibson dan salah satu produser John Davis yang dikenal melalui Predator (1987) dalam Flight Risk ini bukan sembarangan.

Flight Risk sepertinya tidak tertangkap radar perfilman mainstream Hollywood yang masih hancur berantakan, tapi layak untuk ditonton. 

Demikian sinema aksi laga thriller review Flight Risk tentang jebakan maut saat kawal saksi mata mafia.

Score: 3 / 4 stars

Flight Risk | 2025 | Pemain: Mark Wahlberg, Topher Grace, Michelle Dockery | Sutradara: Mel Gibson | Produser: John Davis, John Fox, Bruce Davey, Mel Gibson | Penulis: Jared Rosenberg | Musik: Antônio Pinto | Sinematografi: Johnny Derango | Penyunting: Steven Rosenblum | Distributor: Lionsgate | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 91 menit

Comments