Review Wolf Man: Reka Ulang Hampa Manusia Serigala

review wolf man reka ulang hampa manusia serigala
Universal Pictures

Sinema horor review Wolf Man yaitu film reka ulang hampa manusia serigala.

Wolf Man adalah film reka ulang dari versi hampa dari original The Wolf Man (1941) tentang manusia serigala.

Film Wolf Man ini adalah bagian dari Universal Monsters versi modern, setelah The Mummy (2017) dan The Invisible Man (2022).

Wolf Man ditulis dan disutradarai Leigh Whannell, melalui Blumhouse Productions yang terbiasa kolaborasi dengan Universal Pictures.

Sineas Leigh Whannel sendiri memiliki reputasi terhadap kualitas film dari Universal Monsters sebelumnya, The Invisible Man.

Jajaran cast film Wolf Man versi modern ini juga tidak ada yang saya kenal, sepertinya bakal terlupakan di masa depan.

Wolf Man mengisahkan Keluarga Lovell, yaitu Blake (Christopher Abbott) beserta sang istri, Charlotte (Julia Garner) dan putri mereka, Ginger (Matilda Firth).

review film remake wolf man leigh whannell
Universal Pictures

Suatu hari, Blake ditinggal wafat sang ayah dan meninggalkan warisan berupa rumah masa kecil Blake di pedalaman Oregon.

Demi keutuhan keluarga, Blake membujuk Charlotte untuk mengunjungi rumah tersebut sekaligus rehat dari rutinitas di kota besar.

Dalam perjalanan menuju ke rumah tersebut, Blake tak sengaja bertemu dengan Derek, teman masa kecil yang mengantarkan mereka ke lokasi.

Mendadak mereka diserang sosok serigala besar hingga menewaskan Derek, sedangkan Keluarga Lovell berlindung di dalam rumah tersebut.

Sebagai film reka ulang alias remake, Wolf Man tidak menawarkan narasi segar dengan cerita menarik.

Inti premis "The Wolf Man" adalah kedatangan figur protagonis ke kampung halaman untuk hadapi wabah manusia serigala.

sinopsis alur cerita wolf man
Universal Pictures

Alur cerita Wolf Man sebenarnya mudah ditebak, sehingga terasa hampa dalam bercerita.

Begitu pula penulisan karakter yang tidak mengesankan, menambah beban film ini sebagai remake modern dari The Wolf Man.

Intensitas super tinggi adalah nilai penyeimbang keseluruhan film ini, terutama dalam adegan awal.

Ikatan kuat ayah dengan anak, dalam hal ini Blake dengan Ginger juga disajikan secara emosional dan sedikit menyentuh.

Performa Matilda Firth sebagai Charlotte juga menarik perhatian.

Pengulangan masa lalu figur karakter Blake saat ia kecil tinggal bersama sang ayah, mungkin jadi tipologi narasi cerita Wolf Man.

Pergumulan psikologis sosok manusia serigala terakhir dalam film ini turut mewarnai sepanjang alur cerita nya.

Bagaimana pun juga, saya berikan apresiasi film Wolf Man ini dari aspek visual dan sound yang menggelegar.

ulasan film remake wolf man blumhouse productions
Universal Pictures

Beberapa adegan visi penglihatan dan pendengaran sang manusia serigala juga merupakan hal baru bagi saya.

Begitu pula dengan berbagai efek spesial minimal, mengingatkan saya akan film Wolf (1994).

Sepertinya film ini lebih banyak menggunakan efek praktis melalui adegan transformasi manusia serigala.

Atmosfir dan suasana melalui tema isolasi dalam wilayah desa di Oregon, turut menambah kekuatan misteri horor manusia serigala.

Tidak banyak yang bisa dibahas tentang film Wolf Man ini, selain hanya reka ulang hampa sebagai hiburan horor rasa klasik.

Melalui film Wolf Man, tampak Universal Pictures hanya ingin menambahkan pustaka Universal Monsters semata.

Itulah sinema horor review Wolf Man,  yaitu film reka ulang hampa manusia serigala.

Score: 2 / 4 stars

Wolf Man | 2025 | Pemain: Christopher Abbott, Julia Garner, Matilda Firth, Sam Jaeger, Benedict Hardie, Ben Prendergast, Zac Chandler, Beatriz Romilly, Milo Cawthorne | Sutradara: Leigh Whannell | Produser: Jason Blum, Ryan Gosling | Penulis: Berdasarkan karakter film The Wolf Man karya Curt Siodmak. Cerita: Leigh Whannell, Corbett Tuck | Musik: Benjamin Wallfisch | Sinematografi: Stefan Duscio | Penyunting: Andy Canny | Distributor: Universal Pictures | Negara: Amerika Serikat | Durasi: 102 menit

Comments